by

Kejar Produksi Ternak, UPT Pelatihan Kementan Perkuat Petugas Puskeswan di Seluruh Indonesia

MARGOPOST.COM | BOGOR – Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara kembali menyelenggarakan Pelatihan Pelayanan Puskeswan Angkatan 5 Senin (25/08/2025).

Kegiatan ini menjadi bukti nyata dan wujud komitmen Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya para petugas pelayanan kesehatan hewan di daerah.

Pelatihan diikuti oleh 24 orang peserta dari Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Selama kegiatan, para peserta dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan teknis mengenai pelayanan kesehatan hewan, penanganan penyakit pada ternak, hingga strategi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya peran petugas kesehatan hewan sebagai ujung tombak dalam menjaga produktivitas ternak nasional.

“Petugas Puskeswan adalah garda terdepan kita. Melalui peningkatan kompetensi, mereka dapat memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga ternak kita sehat, populasi meningkat, dan pada akhirnya kesejahteraan petani dan peternak pun turut meningkat,” tegas Mentan Amran.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyatakan program pelatihan merupakan salah satu strategi utama BPPSDMP dalam mencetak SDM pertanian yang unggul, profesional, dan berdaya saing.

“Kami ingin memastikan setiap petugas di lapangan memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menghadapi tantangan di sektor peternakan, termasuk dalam penanganan penyakit hewan yang dapat mengancam populasi dan produksi,” ujar Santi.

Kepala Bagian Umum BBPKH Cinagara, Tedy Cahyo Sulistiyo Widodo, secara resmi membuka pelatihan yang turut dihadiri oleh jajaran pimpinan serta pejabat fungsional widyaiswara BBPKH Cinagara. Dalam sambutannya, Tedy menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM kesehatan hewan merupakan kunci dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Pelayanan kesehatan hewan di tingkat puskeswan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ternak dan meningkatkan produktivitas peternakan rakyat. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat sekaligus tanggap dalam menanggulangi permasalahan penyakit hewan di lapangan,” ujar Tedy.

Melalui program ini, para petugas puskeswan diharapkan tidak hanya memiliki kompetensi teknis dalam menangani kasus kesehatan hewan, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi dan pelayanan prima kepada peternak. Dengan begitu, keberadaan puskeswan di daerah benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Lebih lanjut, Kementerian Pertanian menargetkan pelatihan ini mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan populasi dan produktivitas ternak di lapangan. Hal ini sejalan dengan program pembangunan peternakan nasional yang menekankan pada peningkatan kualitas SDM sebagai ujung tombak keberhasilan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *