by

Jalin Kolaborasi Internasional, UPT Kementan Kembangkan Hijauan Pakan Ternak Chicory

MARGOPOST.COM | CINAGARA — Dalam semangat kolaborasi global dan inovasi pakan berkelanjutan, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara menyambut kunjungan dua pakar internasional asal Selandia Baru, Mr. Brian Rhodes Thorrington dan Mr. Arjuna Lowther, Kamis (23/10/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kerja sama ilmiah di bidang pengembangan hijauan pakan ternak, khususnya tanaman chicory (Cichorium intybus) salah satu jenis hijauan potensial dengan nilai gizi tinggi dan kemampuan adaptasi baik di berbagai kondisi lahan tropis, termasuk di dataran menengah seperti Cinagara.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya inovasi dan kemitraan global untuk memperkuat sektor peternakan nasional.

“Indonesia memiliki potensi besar dalam sumber daya hijauan pakan. Melalui kerja sama riset dan inovasi seperti ini, kita dorong peningkatan produktivitas dan efisiensi, sehingga peternakan kita tidak hanya mandiri tetapi juga mampu bersaing di pasar global,” ujar Mentan Amran.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pertanian dalam membangun SDM pertanian yang berdaya saing tinggi.

“Kolaborasi internasional menjadi bagian penting dalam memperkuat kapasitas SDM kita. Dengan belajar langsung dari pakar dunia, kita tidak hanya memperoleh ilmu baru tetapi juga memperluas jejaring pengetahuan untuk mempercepat transformasi sektor peternakan menuju sistem pakan yang mandiri dan berkelanjutan,” tuturnya.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Bagian Umum BBPKH Cinagara, Tedy Cahyo Sulistiyo Widodo, yang didampingi oleh Kapoksi Penyelenggaraan Pelatihan Wilmy Rahmah Wirondas serta Widyaiswara BBPKH Cinagara Yuniawan.

Dalam sambutannya, Tedy Cahyo Sulistiyo Widodo menyampaikan apresiasi atas kunjungan kedua pakar tersebut. “Kehadiran Mr. Brian dan Mr. Arjuna memberikan wawasan berharga bagi kami dalam mengembangkan hijauan pakan berkualitas tinggi. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut agar inovasi yang dihasilkan dapat diterapkan secara nyata di lapangan untuk meningkatkan produktivitas ternak nasional,” ungkapnya.

Kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi internasional antara Indonesia dan Selandia Baru dalam riset dan pengembangan sistem pakan hijauan yang berkelanjutan.

Setelah peninjauan lapangan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi ilmiah terbatas di ruang pertemuan BBPKH Cinagara, di mana kedua pakar menjadi pembicara utama. Mereka berbagi pengalaman riset terbaru, teknik budidaya presisi, dan strategi pengelolaan chicory untuk mendukung sistem pakan ternak yang efisien dan ramah lingkungan.

“I’m impressed by the research work in Cinagara. The conditions here offer great potential for chicory development,” ujar Brian Rhodes Thorrington.

Sementara itu, Arjuna Lowther, praktisi sekaligus peneliti chicory berpengalaman, menambahkan, “Integrating chicory into Indonesia’s forage system could be a breakthrough to improve livestock efficiency, animal health, and feed security.”

Kunjungan kedua pakar Selandia Baru ini disambut dengan antusiasme tinggi dari seluruh tim BBPKH Cinagara. Mereka mengapresiasi semangat dan kesiapan lembaga ini dalam mendorong inovasi hijauan pakan berbasis penelitian dan teknologi.

“We are thrilled to be here at Cinagara. It’s an honor to share our knowledge and see such a strong drive for forage innovation in Indonesia,” ungkap keduanya menutup kunjungan.

Kegiatan ini menjadi simbol nyata sinergi global dalam pengembangan pakan berkualitas mempertemukan pengalaman dan keunggulan dua negara agraris, Indonesia dan Selandia Baru, dalam semangat berbagi ilmu, inovasi, dan komitmen bersama menuju peternakan berkelanjutan dan kemandirian pakan nasional.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *