MARGOPOST.COM | Padang – Dalam rangka mempercepat tersedianya tenaga kerja yang handal dibidang pertanian yang menjadi tuntutan di dunia kerja dan dunia usaha, Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri (SMKPPN) Padang Mangatas bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Kementerian Pertanian menyelenggarakan sertifikasi Kompetensi Inseminasi Buatan (IB), Operator Farm Unggas Pedaging dan Operator Kesehatan Unggas/Vaksinator yang diselenggarakan dari tanggal 2 – 5 oktober 2019 di SMKPP Negeri Padang Mangatas Sumatera Barat. Tahun ini Jumlah siswa dan alumni yang memenuhi persyaratan uji kompetensi mencapai 110 orang yang terdiri dari bidang kompetensi Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 53 orang, Operator Farm Unggas Pedaging sebanyak 28 orang, dan Operator Kesehatan Unggas/ Vaksinator sebanyak 29 orang.
“Kegiatan sertifikasi ini diawali dengan Pra esesmen dengan mengisi form biodata calon peserta sertifikasi kompetensi, persyaratan yang sudah ditentukan sesuai dengan prosedur baku dan kelengkapan fortofolio lainnya. Selanjutnya bila pra asesmen telah dilakukan maka pengumpulan alat bukti dilakukan dengan berbagai metode yang ada , bisa melalui cek lis observasi, verifikasi fortofolio, daftar pertanyaan baik lisan atau tulisan guna menggali potensi yang ada pada masing- masing peserta asesmen,” ujar Yuniawan, S.Pt., M.Sc., Widyaiswara BBPKH, Senin (7/10/2019).
“Selanjutnya dilakukan keputusan asesmen yang tediri dari keputusan dan umpan balik asesmen, umpan balik dari asesi sehingga berita acara dari masing – masing kegiatan asesmen yang dilakukan dibuat sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh masing – masing asesor. Akhir dari tahapan asesmen ini berupa laporan dan Peninjauan asesmen yang telah dilakukan. Harapan kedepan dengan diselenggarakannya sertifikasi kompetensi ini menjadi sarana bagi para siswa dan alumni SMKPPN Padang Mangatas dalam mensikapi kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha yang sedemikian komplek di jaman milenial ini,” tutupnya.
Comment