by

PANDEMI COVID19 BELUM BERAKHIR BBPKH CINAGARA KONSISTEN DUKUNG TERUS PROGRAM KEMENTAN

MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pada setiap kali pertemuan selalu menyatakan kualitas petani milenial menjadi salah satu fokus Kementan. Salah satu “fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM, termasuk petani milenial. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pun mengatakan kehadiran petani milenial sangat dibutuhkan. Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM, khususnya petani milenial. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” selanjutnya beliau menyatakan pertanian sudah memasuki industri 4.0. Artinya, pertanian juga sudah tersentuh digital. Dan milenial sangat dekat dengan digital. Dengan hadirnya petani milenial, kita harapkan pertanian bisa seiring sejalan dengan digitalisasi.

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor, dalam mewujudkan tujuan tersebut di atas pada kesempatan ini melaksanakan Verifikasi Proposal permintaan bantuan sarana produksi bagi P4S yang saat ini sangat membutuhkannya. P4S yang mengajukan prmohonan bantuan sarana produksi saat ini sedang melaksanakan pembinaan terhadap generasi muda milenial, seperti permagangan bagi para siswa sekolah pertanian yang ada di wilayahnya.

Verifikasi proposal dilaksanakan di dua wilayah binaan BBPKH Cinagara yaitu meliputi  Propinsi Banten dan DI Jogjakarta. Verifikasi bertujuan untuk melihat lebih jauh terhadap P4S akan kebutuhan dan kepentingan sarana yang di ajukan. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang Ketua P4S Amurat Bapak Sumari Citro Wibowo dari Gunung Kidul Jogjakarta yang mengatakan bahwa  “perlengkapan yang diminta ini berupa Motor Roda Tiga akan sangat bermanfaat dalam mengangkut hasil produksi di lapangan”. Permintaan yang serupa juga diminta oleh salah satu P4S Ikamaja Bapak Cahyadi dari Serang Banten, dia sangat membutuhkan untuk alat angkut Tanaman Hias nya.

P4S di wilayah Banten dan DI Jogjakarta pada umumnya walaupun Covid19 belum berakhir tetap melaksanakan proses pembelajaran, khususnya kepada anak-anak muda yang ingin berkecimpung ataupun berusaha di bidang pertanian, terutama tanaman pangan, tanaman hias, pengolahan hasil. Seperti yang disampaikan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Bustanul Arifin Cahya yang menyatakan pembelajaran ini akan terus berkembang sehingga keberadaan P4S juga dapat mendukung pembangunan pertanian. Karena kita juga ditargetkan untuk menghasilkan petani-petani muda yang diharapkan nantinya akan mengisi pembangunan pertanian.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *