by

Masjid Agung Tegal yang Menyimpan Cerita

MARGOPOST.COM | Tegal – Masjid dan alun-alun. Karakteristik pusat kota di Jawa identik dengan dua lokasi tersebut. Jika terdapat keraton, maka rentang jarak masjid dan alun-alun beserta keraton pun berdekatan. Anda bisa mencermatinya di berbagai kota di Jawa. Tegal adalah salah satunya.

Kota yang dikenal akan asal muasal warung nasi rames yang bertebaran di Jakarta, sehingga sering disebut warung tegal (warteg), ini juga memiliki ikon yang ada di setiap kota. Jika Anda tengah menuju ke pusat kota, hanya beberapa langkah dari Balai Kota Tegal, Anda akan menemukan Masjid Agung Kota Tegal.

Bangunan ini sungguh menarik perhatian. Berdiri menjulang dengan empat menara dengan empat kotak, sepintas Masjid Agung Tegal sama seperti bentuk masjid lainnya. Namun, desainnya unik dan apik. Masjid Agung Tegal menggunakan warna krem sebagai warna dominan. Warna hijau yang sejuk memberikan aksen yang cantik di bagian bangunan utama dan menara. Keempat menara Masjid Agung Tegal cukup menyedot atensi karena jauh lebih tinggi dibandingkan bangunan lain di sekitarnya. Anda bisa menemukan Masjid Agung Tegal dengan mudah asalkan menuju pusat kota Tegal. Selain itu, Anda bisa menemukan puncak menara masjid dari kejauhan.

Masjid Agung Tegal diperkirakan dibangun sekitar tahun 1820-an. Namun, bentuk asli Masjid Agung Tegal telah mengalami banyak perubahan. Berbagai renovasi dilakukan agar Masjid Agung Tegal tidak hanya agar mampu berdiri tegak di tengah gempuran zaman, tetapi sekaligus dapat mengakomodasi sarana ibadah masyarakat Tegal dan sekitarnya, serta para pendatang ataupun para perantau yang tengah pulang kampung. Salah satu renovasinya dilakukan pada tahun 2015. Renovasi ini cukup besar dan mengubah wajah Masjid Agung Tegal hingga menjadi tampilan seperti sekarang ini.

Saat jam shalat tiba, atau terutama saat shalat Jumat, Masjid Agung Tegal biasanya dipenuhi umat Islam yang menjalankan ibadah. Anda tidak perlu khawatir shalat di sini karena area wudhu dan ibadah perempuan dan laki-laki dipisah dengan penunjuk area. Masjid Agung Tegal juga menggelar pengajian rutin setiap minggunya yang terbuka untuk umat Islam umum.

Jangan lupakan pemandangan Masjid Agung Tegal saat malam hari. Begitu malam merayap dan membawa warna hitam di berbagai sudut kota, Masjid Agung Tegal justru memancarkan pendar cahayanya. Sisi-sisi masjid dan menaranya memancarkan cahaya lampu kekuningan ke berbagai penjuru. Berlanskap malam gulita, cahaya menara-menara tampak kontras bersinar terang. Jika Anda penggemar fotografi, jangan melewatkan momen ini.

Anda bisa menangkap sudut terbaik Masjid Agung Kota Tegal dari arah alun-alun. Atau mendekatlah pada bangunan masjid jika ingin menangkap sudut-sudutnya yang menarik. Usai beribadah di dalam masjid dan berfoto di sekitar area masjid, Anda bisa menjelajah kawasan di sekitar Masjid Agung Tegal.

Terdapat toko camilan dan oleh-oleh yang bisa Anda temukan tak jauh dari masjid. Jika rasa lapar melanda, di kawasan alun-alun terdapat banyak makanan dan jajanan yang bisa dicicipi. Tidak hanya satu sudut saja, beragam kuliner khas Tegal terdapat di sepanjang sisi alun-alun. Suasana Kota Tegal yang tenang, akan membuat Anda betah berlama-lama bersantai menikmati alunan malam di jantung Kota Tegal. (LIZ)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *