by

Kementan dan POLRI Bersinergi Dalam Penanggulangan Wabah PMK,  Gelar Pelatihan TOT Vaksinasi PMK Terhadap Tenaga Kesehatan Hewan

MARGOPOST.COM | Bogor – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi menjadi tantangan baru bagi bangsa Indonesia. Dimana penyebaran penularannya yang sangat cepat dan masif karena virus PMK ini termasuk virus airborn deasesase yang penyebarannya lewat udara. Hal ini menyebabkan pemerintah bertindak cepat tanggap darurat, melalui kementerin pertanian pemerintah melakukan berbagai langkah-langkah strategis dan terkoordinasi secara nasional untuk penanggulangan PMK secara tuntas. Senjata ampuh yang dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi massal dan merata terhadap ternak sapi di seluruh wilayah di tanah air, serta membatasi pergerakan lalulintas ternak sapi berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain.

Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr mengatakan, untuk melakukan penyuntikan vaksin PMK ke seluruh tanah air yang cakupan wilayahnya begitu luas tentunya tidak bisa hanya mengandalkan tenaga dokter hewan, paramedik dan penyuluh peternakan saja. Dibutuhkan kerjasama dan kerja keras dengan seluruh komponen anak bangsa. Termasuk kontribusi TNI/POLRI yang selalu berperan aktif dan tanggap terhadap permasalahan bangsa.

BBPKH Cinagara sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, kini bekerjasama dengan Mabes Polri dalam penyelenggaraan pelatihan Training of Trainer (TOT) vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi petugas dokter hewan dan paramedis DitPolSatwa Mabes POLRI.

Pelatihan TOT Vaksinasi PMK diselenggarakan secara offline selama 3 hari yang dilaksanakan di BBPKH Cinagara Bogor. Tenaga dokter hewan sejumlah 20 orang dan paramedik Kesehatan hewan lingkup POLRI yang berjumlah 3 orang yang berasal dari TNI POLRI, DITPOLSATWA, LEMDIKLAT POLRI, HUBINTER POLRI, POLDA DIY, POLDA JATENG, POLDA JABAR, POLDA BALI, POLDA KALTIM, dan POLDA JAMBI. Mereka akan  dilatih secara teknis dan metodologi sebagai fasilitator sehingga nantinya diharapkan dapat melatih anggota POLRI lainnya yang menjabat sebagai petugas Kesehatan untuk ikut serta sebagai tim vaksinasi PMK.

Pelatihan yang diajarkan seperti penerapan SOP vaksin PMK meliputi strategi dan Teknik Vaksinasi mulai dari tahapan Persiapan, Pelaksanaan Vaksinasi, serta pengetahuan lebih dalam tentang Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak sapi.

Tujuan pembelajaran dilakukan agar para Trainer mampu menjelaskan SOP dan strategi vaksinasi wabah PMK, mampu menjelaskan tahapan pelaksanaan vaksinasi PMK dan menjelaskan mengenai produk vaksin PMK yang digunakan saat ini.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi teori dan praktek mengenai pengenalan ternak layak vaksin dan pengenalan PMK, manajemen rantai dingin vaksin, Teknik dan strategi vaksinasi PMK, disposal dan desinfeksi serta evaluasi pasca vaksinasi dan pelaporan.

Pada hari ke dua pelatihan, dilakukan tata cara pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) bagi para vaksinator dan beberapa cara persiapan perlakuan penanganan hewan sapi yang hendak disuntik serta melakukan praktek langsung penyuntikan vaksin PMK pada ternak sapi yang sudah disiapkan di kandang.

Kegiatan pelatihan di hari kedua berjalan dengan baik dan lancar, interaksi pengajar dan peserta pelatihan berlangsung dengan penuh antusias./brl

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *