MARGOPOST.COM | JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata melalui roadshow pelatihan kepariwisataan ke berbagai kampus atau universitas di Indonesia.
Salah satunya dalam program Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Guru SMA/SMK Kabupaten Karangasem dan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus di Politeknik Negeri Bali. Misinya tidak lain, untuk membentuk kualitas SDM Pariwisata berstandar global.
Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Wisnu Bawa Tarunajaya, di Politeknik Negeri Bali, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (3/5/2019) menjelaskan, kegiatan yang digelar akhir April lalu itu bertujuan untuk meningkatkan Kapasitas dan Awareness SDM Bidang Kepariwisataan bagi mahasiswa/i.
“Diharapkan pula setelah kegiatan selesai, Mahasiswa/i yang telah mengikuti pelatihan dapat mengenal konsep- konsep dasar dan produk kepariwisataan dan menjadi agent of change di bidang kepariwisataan,” kata Wisnu.
Wisnu juga menjelaskan, kegiatan yang diikuti 180 peserta yang terdiri dari guru sekolah SMA dan SMK se-Kab Karangasem ini untuk meningkatkan Kapasitas dan Awareness SDM Bidang Kepariwisataan bagi Guru.
“Diharapkan pula setelah kegiatan selesai, para guru yang ada di Kabupaten Karangasem dapat menjadi perpanjangan tangan Kementerian Pariwisata dalam memviralkan destinasi pariwisata Indonesia dan branding Wonderful/Pesona Indonesia melalui media sosial,” ujarnya.
Wisnu juga berharap, peran sentral mahasiswa dan mahasiswi dalam berperan aktif untuk terus mempromosikan pariwisata Bali melalui media sosial. “Generasi muda dapat menjadi ujung tombak dalam mengembangkan pariwisata di Bali melalui sosial media,” ujarnya.
Pihak Kemenpar sendiri berharap, kegiatan Goes To Campus seperti ini diharapkan bisa dilakukan secara berkelanjutan, mengingat pelatihan dasar tentang pariwisata sangat penting disampaikan kepada generasi muda terkhusus bagi mahasiswa/mahasiswi.
“Program untuk menciptakan SDM pariwisata yang berkualitas dan profesional sangat penting untuk mendukung pengembangan pariwisata Indonesia,” tambah Wisnu.
Comment