MARGOPOST.COM | JAKARTA – Corona memang dapat mempengaruhi seluruh kegiatan termasuk ajang bergengsi Piala Thomas.
Akibat Corona, Indonesia terpaksa harus membatalkan untuk keikutsertaannya dalam memperebutkan piala kejuaraan bulutangkis beregu putra dan putrinya.
Tahun ini PP PBSI tidak mengirim timnya dalam ajang Piala Thomas ke-31 dan Piala Uber ke-28. Bukan hanya Indonesia yang memutuskan tidak mengirimkan pemainnya, tetapi Australia, Taiwan, Thailand, dan Korea Selatan juga sudah terlebih dahulu menyatakan absen.
Dalam laman resmi PBSI, mereka menyatakan tiga alasan utama mundur untuk mengikuti Piala Thomas dan Uber 2020 di Denmark pada 3 – 11 Oktober mendatang.
Adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan tertular Covid-19 merupakan alasan utamanya. Para atlet ini merasa khawatir mereka dapat tertular pada saat dalam perjalanan maupun saat tiba di tempat transit atau di lapangan walaupun mereka yakin dengan protokol kesehatan yang akan diterapkan.
Alasan selanjutnya adalah tidak adanya jaminan dari BWF (Badminton World Federation) terkait dengan siapa yang akan bertanggung jawab untuk menangani dan bagaimana dengan penanganan selanjutnya.
Terakhir, sehubungan dengan dua alasan tersebut, petinggi PBSI yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto, dan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, dengan berat hati memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dai Piala Thomas dan Uber 2020.
Hingga saat ini pengurus PP PBSI sangat fokus dengan kesehatan serta keselamatan para atlet dan ofisial. Mundunya tim Indonesia pada Piala Thomas dan Uber 2020 maka secara otomatis Indonesia juga tidak ikut serta dalam ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen Eropa./ICP
Comment