by

Dukung Pertumbuhan Produksi Pertanian Daerah Melalui Program READSI

MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan bahwa “pertanian menjadi jawaban dari aktivitas-aktivitas pemerintah yang secara kasat mata meningkatkan kesejahteraan rakyat. Senada dengan hal itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menegaskan bahwa “pertanian harus berjalanbahkan harus meningkat, sehingga kebutuhan pangan masyarakat dapat terjamin keberlangsungannya”.

Untuk diketahui, READSI merupakan salah satu bagian dari program Kementerian Pertanian yang mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Pertanian yaitu tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatnya kesejahteraan petani serta mendukung suksesnya program regenerasi petani.

Sasaran Program READSI adalah petani, termasuk Petani miskin yang aktif dan memiliki sumberdaya (lahan, dll) yang berpotensi untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan bantuan program, Petani aktif dan memiliki potensi sebagai ‘agen perubahan’ untuk memotivasi petani lainnya terutama kelompok tani yang perlu diberdayakan dan memperbaiki tarap hidupnya.

Widyaiswara BBPKH Cinagara mengikuti pelatihan literasi keuangan yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan (Program READSI / Rural Empowerment Agricultural and Development Scaling Up Initiative) yang bertempat di PPMKP Ciawi pada tangga 21 – 25 Juni 2021. Peserta pelatihan terdiri dari widyaiswara dan calon widyaiswara dari 10 UPT Pelatihan lingkup Puslatan BPPSDMP Kementan.

Widyaiswara BBPKH Cinagara yang mengikuti pelatihan ini adalah Dayat Hermawan (Widyaiswara Madya) dan Adi Rakhman (Calon Widyaiswara). Setelah mengikuti pelatihan ini, maka para widyaisara tersebut akan disebar untuk memberikan pelatihan kepada para fasilitator desa di 6 Provinsi (18 Kabupaten) di Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Pelatihan Master of Trainer (MoT) mengenai literasi keuangan ini sangat berguna untuk didesiminasikan kepada para petani sebagai garda terdepan dalam pembangunan pertanian. Pertanian yang tersusun rapi melalui adanya pencatatan, akan memudahkan para petani dalam mengevaluasi fluktuasi hasil usaha taninya dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun. Hasil evaluasi tersebut sangat berguna untuk menentukan strategi usaha pada bulan dan atau tahun-tahun berikutnya.

Kegiatan MoT akan terus berlanjut dengan dilaksanakanya kegiatan ToT bagi penyuluh kemudian diteruskan bagi FD (Fasilitator Desa) yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Juli 2021.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *