MARGOPOST.COM | JAKARTA – Beberapa hari ini santer berita tentang sebuah video yang menampilkan perubahan nama beranda pada situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Video berdurasi 15 detik itu berisi situs resmi DPR, www.dpr.go.id, tertulis “Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia” yang diunggah oleh akun Twitter Melatikaaa, @melatikaaa_.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, membenarkan kabar diretasnya situs resmi DPR RI tersebut. Upaya untuk meng-hack website DPR RI sampai hari ini masih dilakukan dengan membombardir website DPR dengan virus-virus.
Peretasan ini sudah dimulai sejak Senin lalu (5/10/2020) sekitar pukul 19.00 WIB. Sepertinya hingga saat ini kondisi situs resmi DPR belum pulih total karena masih harus memagari ribuan virus yang dikirimkan oleh oknum-oknum tertentu dan tidak bertanggung jawab.
Indra menambahkan bahwa ada sekitar 5.000 sampai 6.000 virus yang berusaha masuk. Biasanya per hari hanya 500 sampai 600 saja.
Ribuan virus itu dikirimkan untuk melumpuhkan situs resmi DPR. Akan tetapi, pihak DPR telah bekerja sama dengan sejumlah instansi seperti Telkom dan Bareskrim guna memproteksi laman resmi dan memperbaiki sistem.
Indra juga menjelaskan bahwa tulisan di laman yang berubah menjadi ‘Penghianat’ merupakan hasil editan semata sehingga tulisannya nampak berubah.
Comment