by

BBPSDMP Kementan Tingkatkan Kompetensi Manajerial Penyuluh Pangandaran

MARGOPOST.COM | Bogor – BBPKH Cinagara sebagai salah satu UPT di bawah BBPSDMP Kementerian Pertanian RI melaksanakan pelatihan Manajerial Kostratani bagi penyuluh pertanian di BPP Cijulang Pangandaran (20/5) untuk wilayah pendampingan. Penyuluh pertanian yang hadir dari BPP Cijulang, BPP Cigugur, BPP Cimerak, BPP Parigi, dan BPP langkap lancar sebanyak 30 orang.

Pelatihan manajerial kostratani ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Sutriaman, APi. Pelatihan ini sangat mendukung Program Komando Strategis Pertanian (Kostratani), dimana BPP Kostratani memiliki 5 peran yaitu sebagai Pusat Data dan Informasi, Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, Pusat Pembelajaran, Pusat Konsultasi Agribisnis dan Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan, ujar Sutriaman. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan bahwa Kostratani akan menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian yang melibatkan seluruh pelaku pertanian yang ada di kecamatan.
Pegawai BBPKH Cinagara yang bertugas dalam kegiatan pendampingan dalam pelatihan ini adalah Ir. Agus Triyanto, M.Si (Koordinator Penyelenggara Pelatihan), Tedy Cahyo SW, S.Pt., MP (Fungsional kehumasan) dan widyaiswara Widyaiswara yang memberikan materi pengajaran drh. Nafrina Lanniari, M.Si. (Widyaiswara Ahli Muda).

Peran BBPKH (Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan) Cinagara dalam meningkatkan usaha pertanian adalah pada aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan yang diperlukan oleh para petani dan peternak “Pelatihan Manajerial Kostratani, usaha para petani ini sangat strategis dalam menyukseskan Program Kostratani sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian.

Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP Kementan RI, mengatakan bahwa BPP Kostratani harus menjalankan lima peran utama yaitu sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan yang akan disampaikan terrinci dalam pelatihan ini. Dimana penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pertanian dan kepanjangan tangan dari para petani” menurut Nafrina Lanniari Widyaiswara BBPKH, Kamis (20/05/2021).

Pelatihan manajerial kostratani ini dilaksanakan selama 3 hari di BPP Cijulang selain itu juga dilaksanakan di BPP Padaherang. Pelatihan ini merefresh kembali para penyuluh pertanian yang sebagai ujung tombak pembangunan pertanian dan juga kepanjangan tangan dari petani agar kembali melaksanakan tugas pokok dan fungsi BPP Kostratani terhadap perannya sebagai kostratani tutup lanni.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *