by

BPPSDMP KEMENTAN TERUS JAGA KUALITAS DAN KEAMANAN PANGAN MELALUI PELATIHAN JURU SEMBELIH HALAL

MARGOPOST.COM | Samarinda – Proses penyembelihan hewan harus memenuhi dua aspek, yakni aspek kehalalan dan aspek kesejahteraan hewan yang sejalan dengan persyaratan prinsip dasar penyembelihan, sehingga peran juru sembelih menjadi sangat penting agar memenuhi persyaratan syariat Islam.

Kementan terus meningkatkan pengawasan teknis kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner guna memastikan hewan yang disembelih memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) bagi masyarakat.

Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH. pada suatu kesempatan menyampaikan “Agar kelangsungan penjaminan keamanan pangan terlaksana dengan baik, sosialisasi perlu dilakukan kepada masyarakat dan pelaku usaha secara kontinyu. Hal ini agar penyediaan dan peredaran produk hewan dapat sejalan dengan aturan yang berlaku”. Ujar Mentan

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. pada kesempatan berbeda menjelaskan “Keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak. SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian. Dalam mewujudkan hal tersebut BBPSDMP menekankan kepada UPT Pelatihan untuk berperan aktif dalam mewujudkan perannya selaku penyelenggara pelatihan yang secara langsung terjun dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian”. Jelas Dedi.

Guna memberikan peningkatan jaminan dan mutu produk pangan asal ternak yang Aman, Sehat,Utuh dan Halal (Asuh), BBPKH Cinagara berkolaborasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur mengadakan peningkatan Sumberdaya Manusia dengan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha), yang berlangsung dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2023.

Bertempat di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, acara dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi untuk memberikan sambutan dan secara resmi menutup kegiatan yang berlangsung empat hari tersebut.

Wagub Kaltim mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Hadi Mulyadi mengapresiasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atas dilaksanakannya Pelatihan Juru Sembelih Halal 2023.
Pelatihan Juleha ini bukan sekedar halal atau haram dalam penyembelihan, tapi lebih pada kesehatan hewan,” kata Wagub Hadi Mulyadi usai menutup Pelatihan Juleha 2023.
Karenanya, selama pelatihan diajarkan tentang kesehatan hewan, seperti bagaimana merawat, memelihara, menyembelih hingga menguliti bahkan mengiris daging hewan tersebut.
“Jadi Juleha ini bukan sekedar sembelih halalnya, tapi menyembelih dengan cara yang baik, sehingga menghasilkan daging yang berkualitas dan dimakan pun kualitasnya baik untuk tubuh, halalan toyyiban, itu intinya,” harap orang nomor dua Benua Etam ini.

Untuk diketahui jumlah juru sembelih bersertifikat kompetensi di Kaltim hingga saat ini sebanyak 57 orang tersebar di kabupaten dan kota, terdiri RPH Ruminansia dan Unggas 21 orang, DPW Juleha Kaltim 13 orang dan 23 orang dari organisasi Dakwah Sembelih Kaltim.
Pelatihan Juleha dilaksanakan selama 4 hari, diikuti 20 peserta terdiri 13 dari RPH dan 6 masjid kabupaten/kota, 1 komunitas Juleha DPW Kaltim.

Hadir Kepala BBPKH Cinagara Bogor, BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, Dr Wasis Sarjono, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, pimpinan instansi Vertikal/Kementerian/Lembaga, Kabid Ketahanan Pangan DPTPH Dyah Adyati Yahya, Direktur LPPOM MUI Kaltim drh H Sumarsongko, Sekretaris Dinas PKH Kaltim Fadli, Dinas PKP Samarinda Maskuri, Kepala UPTD RPH Samarinda drh Kartika, Ketua Juleha DWP Kaltim Khairul Anam dan Ketua Dakwah Sembelih Halal Kaltim Muhammad Subni. [01/06/2023]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *