by

Wali Kota Mataram Buka Seminar Sistem Pertahanan Semesta

MATARAM , MargoPost.com – Plt. Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana membuka secara resmi kegiatan Seminar Sistem Pertahanan Semesta Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diinisiasi oleh Perwakilan Kementerian Pertahanan (PKP) Provinsi NTB pada Rabu (07/03/18) di Aula Lantai 3 Kantor Wali Kota Mataram. Turut hadir pada pembukaan seminar tersebut perwakilan dari Polda NTB dan Kodim 1606. Sedangkan peserta dari seminar yang bertujuan untuk dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI tersebut adalah para anggota Resimen Mahasiwa dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Kota Mataram, serta perwakilan dari beberapa OPD terkait di lingkup Kota Mataram.

Disebutkan oleh Pejabat PKP Provinsi NTB Kol. Inf. Eko Suprihantoro, ancaman yang dihadapi bangsa Indoneia saat ini sudah berubah, dari ancaman kekerasan bersenjata menjadi ancaman yang tidak terlihat dan bertujuan untuk melemahkan pertahanan negara secara multi dimensi. Faktor yang sangat krusial adalah pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan karakter bangsa. Diantaranya dengan menyebarkan berita hoax, berita-berita yang meresahkan masyarakat, dan adu domba. Sehingga tidak heran bila saat ini banyak sekali isu-isu degradasi wawasan kebangsaan, sebagai hasil dari serangan-serangan yang bertujuan untuk melemahkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Indonesia. “Kita harus akui itu”, ujarnya.

Pemahaman sebagian besar masyarakat terutama generasi muda lanjut Eko, cukup memprihatinkan dan perlu ditingkatkan jiwa nasionalismenya, guna menghadapi persoalan-persoalan yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan bangsa,serta tidak mudah larut pula dalam gelombang perubahan global. Karena itu dibutuhkan langkah-langkah antisipatif dengan Gerakan Bela Negara, untuk mengembalikan makna dan jati diri bangsa. Segenap komponan masyarakat perlu disadarkan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam memperkuat pertahanan negara. Meski diakui pula untuk membangun sistem pertahanan negara yang kuat dan bersifat semesta tidak mudah, serta tidak dapat dilakukan secara mendadak. “Harus dipersiapkan secara dini dengan mengikutsertakan seluruh warga negara, dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut”, jelasnya.

Pelaksanaan seminar yang menjadi bagian dalam Gerakan Bela Negara tersebut mendapat apresiasi dari Plt. Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana. Dalam sambutan pembukaannya, Mohan mengatakan bahwa kegiatan tersebut menunjukkan semangat dan komitmen pada ikhtiar untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan serta meningkatkan semangat bela negara, demi untuk dapat diwujudkannya pertahanan semesta. Sebagai komponen pendukung dalam pertahanan negara, masyarakat merupakan bagian dari entitas sebuah bangsa, dalam hal ini Bangsa Indonesia, untuk membangun semangat kebangsaan dan juga semangat persatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Meski banyak fase yang harus dilalui dalam perjalanan bangsa, dilanjutkan Mohan, telah terbukti dapat dilalui dengan semangat kebangsaan dan persatuan. Sehingga apapun krisis yang dialami, seperti halnya konflik sosial, ekonomi, perbedaan ideologi, sentimen rasial, sentimen berbasis agama yang menimbulkan persoalan dapat dilalui dengan baik. Diakuinya, ancaman non militer khususnya yang terkait dengan teknologi informasi, saat ini tengah menjadi persoalan yang cukup serius. Untuk itu Mohan menganggap perlunya perhatian dari semua pihak untuk ikut menjaga semangat kebangsaan. Sedangkan langkah yang dilakukan melalui Gerakan Bela Negara ini, adalah merupakan langkah yang konkrit dan strategis. “Ini pelajaran luar biasa. Harapan saya, peserta yang terlibat betul-betul mengikuti sampai selesai, menghayati, dan mendalami semua prosesnya”, tutup Mohan. (ufi/nyem-humas)//Put

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *