MARGOPOST.COM | Sukabumi – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sektor pertanian mampu mengangkat ekonomi nasional karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang menjanjikan serta sumber daya manusia yang banyak. Terlebih lagi masih banyak bahan pangan yang belum diolah secara maksimal
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyatakan bahwa pihaknya terus mendorong agar dunia pertanian digenjot melalui pelatihan yang dilakukan secara baik onsite dan online, Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, SDM Pertanian yang unggul mampu kita ciptakan sejak dini melalui peningkatan kemampuan teknis pelatihan. Upaya Kementan dalam hal meningkatkan kemampuan para petani.
Sebagai implementasi dan tupoksi sebagai lembaga pelatihan, maka BBPKH Cinagara Bogor sebagai unit pelaksana teknis (UPT) BPPSDMP Kementan menyelenggarakan pelatihan Pada tanggal 19-20 Juni 2021 telah melaksanakan kegiatan pelatihan tematik yang bertempat di Hotel Augusta Sukabumi. Pelatihan tersebut merupakan kerjasama antara BBPKH Cinagara dengan Anggota Komisi IV DPR RI (drh. H. Slamet). Pelatihan tersebut dibuka oleh Ibu Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc sebagai Kepala Pusat Pelatihan Pertanian dan juga Plt. Kepala BBPKH Cinagara, Kementerian Pertanian. Peserta pada pelatihan tersebut berjumlah 60 peserta (non aparatur).
Tema pelatihan tersebut adalah “Pekarangan Pangan Lestari”. Materi pada pelatihan tersebut adalah mengenai budidaya tanaman dan ternak di pekarangan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari. Pada pelatihan tersebut juga diberikan materi tentang cara membuat media tanam dengan berbagai variasi bahan baku pembuatan media tanam. Pemateri mengenai pekaranagan pangan lestari adalah Danang Argo Sujiwo, S.Psi. dan pelatih pada pembuatan media tanam adalah Maman Mulyana, S.Pd. Pada praktek kegiatan tersebut, tim BBPKH yang hadir juga ikut membantu melatih para peserta dalam membuat media tanam.
Pada pelatihan tersebut peserta melakukan praktek pembuatan media tanam menggunakan wadah sterofoam dan plastik minuman mineral yang tidak terpakai. Para peserta sangat antusias pada pelatihan ini, dikarenakan para peserta dilatih untuk memanfaatkan barang-barang bekas (tidak terpakai) sebagai wahana untuk menanam tanaman pangan di pekarangan rumah.
Comment