by

Sumatera Barat Dikepung Banjir Bandang, Dua Warga Dilaporkan Tewas

MARGOPOST.COM | — Enam dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, Kamis malam 11 Oktober 2018, dilaporkan dihantam banjir. Bahkan Dua warga Tanjong Bonai Tanah Datar, dikabarkan tewas tertimbun material longsor.

Banjir ini, disebabkan curah hujan yang cukup tinggi sejak Kamis Sore. Hingga kini, belum ada data pasti berapa korban jiwa maupun kerugian materil yang diakibatkan. Petugas rescue gabungan dari masing-masing daerah yang terdampak, saat ini masih berada di lokasi.

Selain melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terjebak di tengah banjir. Tim rescue juga melakukan pendataan terkait sebaran dampak banjir dan longsor yang menghantam sejumlah wilayah di Ranah Minang ini.

“Ya, sejumlah wilayah dilaporkan terjadi banjir dan longsor. Sementara laporan yang masuk banjir terjadi di Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Pessel, Limapuluh Kota dan Tanah Datar. Selain itu, arus di jalan lintas Sumatera tepatnya di Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto juga terjadi longsor,” kata Rumainur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sumatera Barat, Kamis malam 11 Oktober 2018.

Saat ini lanjut Rumainur, petugas gabungan masih berada di lokasi untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir. Selain itu, juga melakukan pendataan dan pembersihan material longsor yang menutupi sejumlah ruas jalan lintas utama.

Dua Tewas tertimbun
Kapolres Tanah Datar AKBP Bayu Aji menyebutkan, dua unit rumah di Tanjung Bonai tertimbun longsor yang mengakibatkan dua warga tewas. Selain itu, satu unit jembatan juga putus lantaran diterjang banjir bandang.

“Ada dua rumah warga terkena longsor. Sementara Korban ada tiga orang, dua diantaranya diduga meninggal dunia dan satu lagi selamat. Keduanya merupakan warga setempat tewas lantaran tertimbun material longsor,” kata Bayu Aji.

Banjir bandang lanjut Bayu Aji, terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Banjir ini diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi. Hingga kini, petugas gabungan masih melakukan evakuasi.

“Tim di lapangan sampai saat ini masih melakukan evakuasi,” tutup Bayu.//viva/mp,ratu

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *