by

Siapkan Tenaga Profesional Mendukung Ekspor Produk Peternakan

MARGOPOST.COM | Bogor – Kebutuhan tenaga paramedik veteriner di lapangan masih sangat terbatas. Ancaman populasi ternak akibat rendahnya angka kelahiran, meningkatnya angka kematian dan terjadinya wabah penyakit hewan menular maupun gangguan kesehatan hewan akibat kelainan fisiologik serta pengaruh higienis sanitasi menyebabkan semakin menurunnya kondisi dan kemampuan produksi ternak domestik untuk memenuhi kebutuhan manusia. Keberadaan tenaga kesehatan hewan yang ahli dan profesional di bidangnya sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu paramedik veteriner pun dapat berperan dalam penyelamatan satwa satwa liar dan penyembuhan serta perawatan hewan ternak kesayangan maupun pemeliharaan.

BBPKH Cinagara sebagai satu-satunya balai pelatihan bidang kesehatan hewan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk turut menciptakan paramedik veteriner yang berkualitas dan ahli di bidangnya. Wujud nyata dari tupoksi BBPKH adalah dengan mengadakan kerjasama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) Yogyakarta Magelang khususnya jurusan peternakan melalui pelaksanaan kegiatan “Peningkatan Kompetensi Mahasiswa bidang Kesehatan Hewan” pada tanggal 29 Agustus sd 13 september 2019 dan peserta berjumlah 140 orang mereka semua adalah mahasiswa semester empat.

BBPKH selaku penjamin mutu pada kegiatan tersebut, selain mengirimkan widyaiswara untuk memberikan materi juga memastikan bahwa kegiatan tersebut memiliki mutu pelatihan yang sesuai dengan standar BBPKH. Pada kegiatan pelatihan ini mahasiswa dibekali materi untuk menghadapi dunia kerja sebagai petugas asisten dokter hewan. Peserta pelatihan yang dalam hal ini adalah mahasiswa dan mahasiswi, diberi pengetahuan dan keterampilan dasar sebagai petugas paramedik, dimana mereka akan diberikan gambaran seluk beluk mengenenai profesi paramedik veteriner dan juga mendapatkan paket pembelajaran diantaranya terdiri dari identifikasi penyakit hewan menular non unggas dan unggas, memeriksa gejala klinis unggas dan non unggas, pengobatan penyakit hewan, biosekurity dan biosavety, eliminasi hewan sakit, pengamanan produk asal hewan, bedah bangkai unggas dan non unggas, pengambilan dan penanganan spesimen, survailance penyakit serta materi dasar lainnya yang mereka butuhkan sebagai bekal untuk menggeluti profesi sebagai asisten dokter hewan. Narasumber dan praktisi yang memberikan materi dalam kegiatan ini selain dari BBPKH juga berasal dari POLBANGTAN Yoma, Balai Besar Veteriner serta Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang. Selama pembelajaran, mahasiswa sangat interaktif dan semangat mengikuti karena metode pembelajaran yang diberikan dengan menggunakan pembelajaran orang dewasa.

Nantinya diharapkan mereka dapat menjadi profesional dan akan menjamin mutu dan keamanan pangan dari produk komoditas ternak yang di ekspor Terutama komoditas ternak, domba dan unggas. Tutur drh. Fera salah satu Widyaiswara BBPKH.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *