by

Selain Arapaima, SKIPM Padang Antisipasi Ikan Sapu-sapu yang Juga Tergolong Berbahaya

MARGOPOST.COM  | Padang – Beredarnya ikan berbahaya/invasif beberapa waktu lalu, membuat masyarakat semakin waspada. Ternyata tak hanya ikan yang berasal dari luar negeri, tapi juga termasuk ikan lokal.

Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Rudi Barmara menjelaskan ada 152 spesies yang tergolong invasif atau berbahaya. Untuk ikan lokal, jenis ikan sapu-sapu yang telah lama berkembang di kawasan sungai Indonesia, juga tergolong invasif.

“Kami mendapat mandate untuk menarik dari masyarakat, baik itu yang menjadikan sebagai ternakan maupun berupa kolektor,” ujarnya di Padang pada Senin (9/7).

Rudi menyebut, di hari pertama dibukanya Posko Penyerahan, ada sekitar 14 ekor yang diserahkan secara sukarela oleh komunitas. “Sepuluh ekor diantaranya adalah ikan sapu-sapu,” lanjut Rudi.

“Alasan sapu-sapu masuk dalam golongan invasif karena dahulunya berasal dari Ekuador dan Peru. Kini sudah sangat berkembang di Indonesia, termasuk wilayah Sumatera Barat,” tambahnya.

Disebutkan, ikan sapu-sapu memiliki dampak terhadap perubahan struktur lingkungan perairan, gangguan rantai makanan, persaingan dengan spesies endemik dalam hal pemanfaatan sumberdaya penting seperti makanan dan ruang hidup, perubahan komunitas tumbuhan air, dan kerusakan pada alat tangkap ikan.

“Jika dibiarkan berkembang biak di sungai, maka ikan-ikan kecil yang ada di sekitarnya bisa habis. Akibatnya, sapu-sapu menguasai perairan baik itu di laut maupun di sungai ataupun di danau. Untuk itu, kita harap kepada masyarakat, jangan membuang ke perairan sungai di Indonesia,” jelasnya.

Sesuai dengan Permen KP No.41 tahun 2014 tentang larangan pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri ke dalam wilayah negara RI yang diperkirakan dipelihara kolektor di Padang adalah jenis Arapaima gigas, Piranha, Aligator, Peacock, Bass, Convic Cichlid, termasuk Sapu-sapu (Glyptoperichthys gibbiceps).//ratu

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *