MARGOPOST.COM | LAMPUNG – Api Obor Asian Games tiba di Provinsi Banten setelah menyeberangi Selat Sunda dengan menggunakan KMP Batu Mandi dan dikawal KRI Bung Tomo dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis 9 Agustus 2018.
Setiba di tengah perairan Selat Sunda, dua kapal dari pangkalan TNI AL Banten, menyambutnya menggunakan Patkamla Badak dan KAL Tamposo.
KRI Bung Tomo yang beranggotakan 110 personel berada di belakang KMP Batu Mandi. Lalu, kapal KAL Tamposo dan Patkamla Badak berada di depan kapal pembawa Api Obor Asian Games.
Sebelum bersandar di Dermaga II Pelabuhan Merak, Patkamla Badak beranggotakan lima orang dan KAL Tamposo 10 orang, bermanuver silang membentuk huruf X, di depan KMP Bantu Mandi. Sebagai simbol penyambutan.
“Torch relay, etape Lampung ke Banten. Kegiatan torch relay yang melewati laut, hanya Lampung ke Banten,” kata Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki, Komandan Lanal (Danlanal) Banten di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
Saat keluar dari lambung kapal, Api Obor Asian Games 2018 disambut dengan tarian tradisional Banten dan diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi.
Logo Asian Games 2018 Jakarta-Palembang
“Kita tidak tahu berapa puluh tahun lagi peristiwa ini akan kembali terulang. Momentum tuan rumah, menjadikan kita untuk mendoakan atlet untuk meraih emas yang diharapkan,” ujar Edi Ariadi, plt wali kota Cilegon di tempat yang sama.
Api Obor Asian Games 2018 selanjutnya diarak dari Pelabuhan Merak ke Land Mark Kota Cilegon. Lalu melewati Kabupaten Serang, menuju reruntuhan Kesultanan Banten di Taman Tasikardi.
Selanjutnya, Api Obor Asian Games 2018 menuju Masjid Agung Kesultanan Banten, Benteng Surosowan, Keraton Kaibon, kemudian sampai di GOR Maulana Yusuf, Kota Serang.
Api kemudian diarak keliling Kota Serang menuju Museum Nagari Banten, yang merupakan bangunan peninggalan Belanda di Bumi Jawara.
Keesokan harinya, Jumat pagi, 10 Agustus 2018, Api Obor Asian Games 2018 akan dibawa ke Purwakarta, Jawa Barat. (Viva) //PUT
Comment