MARGOPOST.COM | Jakarta –– PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi asing senilai US$1,62 miliar atau setara Rp24,3 triliun dari 20 kreditur. Penandatanganan perjanjian utang itu telah dilaksanakan pada 25 Oktober 2018 lalu.
Dana pinjaman akan digunakan membiayai investasi PLN dan tujuan korporasi secara umum untuk menyukseskan proyek 35.000 MW.
Dikutip dari Antara, pinjaman dalam mata uang dolar AS melalui sindikasi internasional itu merupakan debut perdana bagi PLN dan langsung memperoleh kelebihan permintaan.
“Hal ini kembali memberi sinyal bahwa pasar keuangan internasional mempercayai profil kredit PLN,” ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka seperti dikutip Antara, Minggu (4/11).
Fasilitas pinjaman terdiri dari pinjaman berjangka (term Loan facility) US$1,32 miliar dengan tenor lima tahun dan fasilitas kredit berputar atau revolving credit facility US$300 juta dengan tenor tiga tahun.
Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menyampaikn ini merupakan fasilitas offshore sindikasi asing pertama kalinya bagi PLN. Aksi tersebut merupakan bukti perusahaan memiliki diversifikasi sumber pendanaan beragam.
“Proses sindikasi pinjaman direspons baik oleh pasar keuangan dengan harga kompetitif di tengah situasi pasar volatil seperti saat ini,” tutur Sarwono.
PLN memiliki peringkat kredit internasional yaitu Baa2 dari Moody’s Investor Services, BBB dari Fitch Ratings, dan BBB- dari Standard & Poor’s atau sama dengan peringkat Pemerintah Indonesia.
Proses sindikasi diluncurkan pada 3 Juli 2018, ditandai presentasi (roadshow) ke beberapa bank di Singapura dan Tokyo.
Sebelumnya, pada 8 Juni 2018, PLN menunjuk beberapa bank internasional yakni sebagai pemilik mandat (mandated lead arranger dan bookrunners).
Bank yang dimaksud antara lain, Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ), Bank of China (Hong Kong) Limited (BOC), Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd (Citi), Mizuho Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC), Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch (SMBC)/PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), dan United Overseas Bank Limited (UOB). //cnnindonesia/ratu
Comment