by

Pertanian Tidak Berhenti: BPP Kostratani Kapanewon Patuk DIY Dampingi Klasifikasi P4S

MARGOPOST.COM | Bogor – Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) adalah lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok dan diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

Pembinaan P4S dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas P4S dalam menyelenggarakan dan/atau melaksanakan pelatihan/ permagangan bagi petani dan masyarakat pedesaan. Penumbuhan P4S dilakukan melalui tahapan identifikasi potensi dan registrasi. yang  dilakukan oleh kelembagaan yang menangani penyuluhan di kabupaten/kota untuk menilai.

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Bogor bersama sama BPP Kostratani Kapanewon Patuk DIY, telah melaksanakan pembinaan dan klasifikasi  terhadap calon P4S di Jogjakarta. Calon P4S tersebut berasal dari kelompok tani yang sudah berkembang, seperti kelompok tani Ngudi Raharjo yang berada di Padukuhan Plosokerep, Kelurahan Bunder, Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul dan kelompok tani Lestari Mulyo, Dusun Nawungan I Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul.

Kelompok Tani Perkebunan Ngudi Raharjo bergerak di komoditas utama adalah tanaman kakao. Kelompok Ngudi Raharjo  berdiri pada tahun 2000 yang di ketuai oleh Surata dengan jumlah anggota 27 orang. Untuk luasan kakao sampai saat ini adalah 5 Ha,tanaman kelengkeng 5 Ha, tanaman ketela bimoseno 5 Ha, tanaman jahe  6000 m2 dan tanaman padi seluas 30 Ha. Kelompok Tani perkebunan juga saling bersinergi dengan kelompok tani tanaman pangan dll sehingga dapat terjalinnya keharmonisan untuk kesejahteraan bagi petani.

Kegiatan Kelompok tani perkebunan Ngudi Raharjo adalah proses Budidaya Tanaman kakao dan pasca panen tanaman kakao menjadi bahan baku untuk produk olahan cokelat. Berkembangnya tahun ke tahun tanaman kakao yang ada di Kelompok tani perkebunan Ngudi Raharjo mengalami banyak penurunan baik luas lahan, jumlah tanaman dan generasi petani sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kuantitas ketersediaan kakao dalam memenuhi permintaan pasar saat ini. Dengan Kondisi tersebut kelompok tani melakukan kerja sama/ kemitraan dalam hal budidaya dan penjualan biji cacao basah di lingkup beberapa kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.

Adapun Kegiatan Kelompok Tani Lestari Mulyo, Dusun Nawungan I Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, bergerak di bidang Peternakan, diantaranya sapi, kerbau, kambing, ayam dan itik. Kelompok Tani Lestari Mulyo didirikan pada tahun 1989 dengan jumlah anggota 85 orang.

Dengan terbentuknya P4S ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya untuk menjadi P4S.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *