by

Perkuat Program Pertanian Masuk Sekolah, BBPKH Kenalkan Dunia Pertanian

MARGOPOST.COM | Bogor – Kementerian Pertanian dibawah komando Menteri Syahrul Yasin Limpo sejak tahun 2019 tengah mempersiapkan regenerasi petani dan meningkatkan minat kaum milenial terhadap dunia pertanian melalui Program Pertanian Masuk Sekolah atau PMS.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyatakan bahwa jumlah petani yang terus berkurang tidak membuat ketahanan pangan tergerus, melainkan pihaknya terus mendorong agar generasi milenial bisa tertarik dengan dunia pertanian, salah satunya dengan berbagai pelatihan yang dilakukan secara online.
Balai Besar Pelatihan Hewan (BBPKH) Cinagara – Bogor menerima kunjungan dari Sekolah SMK Tarbiyatul Falah, Kegiatan kunjungan mulai dibuka di Wisata Edukasi Ternak – Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kegiatan wisata edukasi yang tersinkron dengan kegiatan (Wednesday Free Training atau Wening) Rabu Pelatihan Gratis, Kegiatan ini mulai dibuka kembali untuk umum diawali dengan kedatangan peserta yang berasal dari SMK Tarbiyatul Falah, kampung Sadamukti rt. 04 rw 01 desa tenjolaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Bogor pada hari Rabu tanggal 5 agustus 2020 yang datang pada pukul 10.20 dan selesai pada pukul 14.00, Peserta berjumlah 15 orang. situasi AKB ini team WET menerapkan protokol yang khusus guna mendukung edaran atau himbauan pemerintah terkait kondisi saat ini diantaranya peserta yang datang wajib memakai masker, menghimbau untuk menjaga jarak aman, melaksanakan pemeriksaan suhu, penerapan personal dan sanitasi serta membatasi jumlah peserta yang datang.


Wisata edukasi ternak ini merupakan kegiatan yang di gabungkan dengan kegiatan wening dimana latar belakang peserta berasal dari program TPHP (Teknik Pengolahan Hasil Pertanian) dimana mereka membutuhkan ilmu terkait latar belakang olahan makanan yang berasal dari ternak.
Menurut maulida, salah satu pembimbing memaparkan alasannya membawa anak didiknya untuk lebih mengenal dan mampu mengolah produk olahan ternak. Sedangkan menurut neng siti salah satu peserta menyampaikan berkunjung ke wisata edukasi cinagara ini tidak hanya menambah ilmu, namun juga memberikan pengalaman yang berkesan kita diberi kebebasan memberikan makan ke sapi dan kambing. Kegiatan berjalan dengan dengan lancar dan peserta sangat antusias saat mengikuti pengolahan dan tracking ke kandang ternak.
BBPKH selain sebagai pelatihan juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar, selama ini yang menjadi peserta edukasi rata-rata berasal dari anak sekolah maupun komunitas sehingga ke depannya diharapkan kegiatan wisata edukasi ini mampu memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat terkait ternak dan olahannya,” tutup Dwida(Dwida 050820)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *