by

Percayalah! Harga Beras, Sapi dan Ayam di Indonesia Bukan Yang Tertinggi di Dunia!

Indonesia sendiri tercatat di peringkat 82 dengan harga Rp.43.577 per kg, sedikit di atas Malaysia yang berada di peringkat 84 di harga Rp.42.894 per kg.

 JAKARTA | MARGOPOST.COM – Harga beras, daging dan ayam potong di Indonesia tercatat paling normal dan bahkan cenderung paling murah dibanding dengan harga bahan pokok serupa di negara lain di belahan dunia manapun.

Demikian kesimpulan Kementerian Pertanian (Kementan) yang disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro. Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/2/2019), Syukur menegaskan, bahwa harga daging di Indonesia saat ini berada di level yang sangat normal, yakni Rp 65 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram.

Harga tersebut, kata dia, bisa saja berubah sesuai jenis dan ukuran. “Daging itu kan jenisnya banyak sekali ya. Misalnya ada jenis secondary, oval dam primary. Kalau secondary harganya antara Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu. Kalau primary di atas Rp 100 ribu. Tapi itu kan harga normal,” kata Syukur.

Syukur mengatakan, normalnya harga daging juga tak lepas dari upaya pemerintah yang terus meningkatkan produksi daging dengan berbagai program seperti Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab).

Menurut dia, normalnya harga juga terjadi pada jenis daging kerbau. Daging kerbau saat ini nilai jualnya mencapai 65 hingga 75 ribu perkilogram. Bahkan, harga ini menyeluruh dan serentak di seluruh daerah di Indonesia. “Di mana-mana seperti itu. Harga daging di Indonesia memang normal,” katanya.

Berdasarkan pantauan petugas Pengamat Informasi Pasar (PIP) di 15 Provinsi pada minggu pertama bulan Februari 2019 ini, rata-rata harga daging sapi mencapai Rp 114.000/kg dan di pasar DKI Jakarta rata-rata sebesar Rp. 116.000 kg.

Dengan harga tersebut, Indonesia berada di posisi 50 di kisaran harga Rp.118.029 per kilogram jauh di bawah Thailand atau (tertinggi di ASEAN) yang bertengger di peringkat 27 dengan harga Rp.155,377.per kg.

Sedangkan harga daging terendah terdapat di India, Columbia dan Pakistan dengan kisaran harga Rp 46.000 sampai dengan Rp. 61.000 per kg. Harga daging yang dimaksud merupakan daging yang setara dengan paha.

Sementara untuk harga beras, lanjut Syukur, sampai saat harganya juga masih terbilang wajar alias normal. Hal itu bisa dilihat dengan gamblang karena dari 100 negara, harga beras Indonesia masih berada di urutan 81. “Beras kita normal, daging kita juga normal,” kata Syukur di kantor LKPP, Jakarta Selatan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita menegaskan bahwa harga daging sapi dan ayam potong di Indonesia bukanlah yang tertinggi di Dunia.

Pernyataan Diarmita sekaligus menampik adanya berbagai pernyataan banyak pihak yang berbicara tanpa data. Ia mengatakan, soal harga ini bisa dilihat pada Situs (www.numbea.com). Di situs tersebut, ada 3 negara besar dari 89 negara yang memiliki harga daging tertinggi.

“Pertama ada negara Switzerland dengan harga Rp.675.045. Selanjutnya ada Norwegia yang menempati urutan kedua dengan harga Rp. 383.5854 per kg. Kemudian yang terakhir ada Islandia dengan harga Rp.356.602 per kilogram,” katanya.

Untuk wilayah Asia. Negara Korea Selatan berada pada peringkat ke-4 dengan harga Rp. 311.010,57 per kg. Selanjutnya Hongkong di peringkat ke-5 dengan harga Rp. 276.047,99 per kg dan Jepang di peringkat ke-6 dengan harga Rp. 264.789,74 per kg.

Sekedar diketahui, Situs web Numbeo.com menyajikan informasi perbandingan harga yang bersumber dari patisipasi khalayak (citizen crowd). Numbeo adalah database online kolaboratif yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan membandingkan informasi tentang biaya hidup antara negara dan kota.

Selanjutnya untuk harga daging ayam, berdasrakan situs database yang sama bahwa dari daftar 89 negara yang ada, terdapat 3 negara dengan harga daging ayam tertinggi. Masing-masing adalah Switzerland dengan harga Rp. 341.158, diikuti oleh Islandia Rp. 241.299 per kg dan Norwegia di harga Rp.189.236 per kg.

Untuk wilayah Asia, Hongkong merupakan urutan tertinggi di harga Rp.143.274 menduduki peringkat ke-7, sedangkan Korea Selatan di peringkat ke-15 dengan harga Rp.125.427. Berikutnya ada negara Taiwan yang menempati urutan ke-30 dengan harga Rp.99.119 per kg dan Jepang diurutan ke-31 dengan harga Rp.98.157 per kg.

Singapura merupakan tertinggi untuk kawasan ASEAN dengan harga Rp.70.034 per kg di peringkat ke-50, sedangkan Vietnam dan Filipina negara tertinggi berikutnya di wilayah ASEAN yang berada di peringkat 78 dan 79 dengan kisaran harga Rp.46.000,- per kg.

“Indonesia sendiri tercatat di peringkat 82 dengan harga Rp.43.577 per kg, sedikit di atas Malaysia yang berada di peringkat 84 di harga Rp.42.894 per kg. Sedangkan Thailand dan Pakistan merupakan negara dengan harga daging ayam terendah di kisaran Rp.32.000 s.d. Rp.39.000 per kg,” tandasnya.

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut harga beras dan daging di Indonesia adalah harga termahal di dunia. Prabowo mengatakan itu saat membuka kampanye Pilpres 2019 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *