by

Peningkatan Kompetensi Peserta Pelatihan TOT Vaksinasi bagi Medis dan Paramedis Lingkup Kerja POLRI Dengan Melaksanakan Praktek Vaksinasi di Kandang Sapi Perah BBPKH Cinagara

MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peningkatan SDM menjadi fokus utama Kementan. Saat ini tantangan penyakit PMK merupakan tantangan baru yang harus dihadapi, dan wabah ini harus segera diberantas oleh kita semua, terutama petugas dilapangan agar peternak dan masyarakat bisa tenang dengan tidak adanya wabah tersebut.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, wabah PMK sdh menular di 16 provinsi, sebagai insan peternakan nasional, proses penanggulangan PMK tidak bisa diselesaikan dalam waktu yg singkat, dan membutuhkan startegi yg mumpuni untuk mengatasi PMK ini. PMK ini tidak zoonis tetapi sangat mudah menular ke ternak berkuku dua. PMK ini termasuk virus airborn deasesase Yang penyebarannya lewat udara sehingga penularnnya sangat cepat, sehingga kita harus berjuang untuk segera mengendalikan sapi-sapi yang sudah terpapar. Kondisi di lapangan baik dikabupaten maupun di  provinsi, terjadi peningkatan kasus..

Dedi mengatakan, keberhasilan pelatihan tidak hanya diukur berdasarkan berapa jumlah petugas (drh,paramedis,sarjana peternakan, ketua P4S dan Petani peternak lainnya)yang dilatih namun yang lebih utama seberapa besar peran alumni peserta pelatihan dalam mengaplikasikan materi di lapangan guna terkendalinya penyakit PMK, karena untuk melenyapkan virus ini tidaklah  mudah  karena harus dilakukan vaksinasi agar ternak kita kebal dan memiliki imunitas yang tinggi.

Pelaksanaan Praktek Vaksinasi ini berjumlah 28 orang peserta yang dibagi menjadi 8 kelompok dengan menggunakan 8 ekor sapi di mana setiap kelompok berjumlah 3-4 orang. diawali dengan peserta memasuki ruang PIA untuk memakai APD (alat pelindung diri) lengkap yang terdiri dari baju PPE, sarung tangan, sepatu boot, kaca mata google dan pelindung sepatu boot. Di ruang PIA juga peserta mengambil peralatan seperti suntikan dan kapas alcohol. Obat yang dipakai adalah vitamin dengan pelarut minyak agar dibuat mirip seperti vaksin yang tersedia saat ini. Peserta diajarkan cara melakukan vaksinasi PMK pada sapi perah, dalam melaksanalan vaksinasi peserta di bimbing oleh drh.Dwi Windiana.M.Si.drh. Fera.M.Sc drh Lani, M.Si dan 2 orang paramedis veteriner Didi Suryadi.A.Md.dan Tiara Hartani.A.Md.

Masing-masing peserta melakukan vaksinasi PMK pada sapi perah dengan metode IM dan sub kutan agar mereka trampil dalam mengaplikasikannya di lapangan.Kerjasama kegiatan ini adalah dari BPSDMP./BBPKH Cinagara, Ditjen PKH dan Mabes Polri. Peserta berasal dari TNI Polri.Ditpolsatwa.Lemdiklat Polri.Hubinter Polri,Polda DIY.Polda Jateng,Polda Jabar,Polda Bali, Polda Kaltim, Polda Jambi, Polda Jatim,Polbangtan Bogor.BET. Disnak Kab Sukabumi..setelah selesai melaksanakan praktek seluruh APD peserta di musnahkan melalui perendaman dengan deterjen kemudian dilakukan pembakaran diarea disposal, pada kegiatan seperti ini diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmunya di lapangan dalam membantu memberantas PMK di wilayah kerjanya masing2 sehingga Indonesia bisa bebas PMK. WRW/TH

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *