by

Pemeriksaan Kebuntingan Pada Sapi Mendukung Program SIWAB

MARGOPOST.COM | Bogor – Industri peternakan sapi potong merupakan industri biologi dan merupakan pabrik yang memproduksi bibit/pedet. Salah satu contohnya adalah program SIWAB (Sapi Induk Wajib Bunting) yang telah menetapkan target untuk dapat memenuhi kebutuhan akan daging melalui peningkatan poulasi sapi potong.
“Salah satu upaya untuk mewujudkan program SIWAB tersebut adalah dengan melakukan pemeriksaan kebuntingan yang dilaksanakan secara terprogram dan berkesinambungan. Program pemerintah difokuskan melalui peningkatkan produksi sapi potong melalui Inseminasi Buatan (IB), pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan bantuan pakan. Komitmen pemerintah adalah untuk mengejar populasi sapi potong sebagai target untuk kecukupan daging sapi tahun 2026,” ujar drh. E Nia Setiawati, MP., Widyaiswara BBPKH, Jumat (08/02/2019).
Terkait dengan hal ini diperlukan sumberdaya manusia di bidang pemeriksaan kebuntingan yang handal dan Profesional, sehingga diperlukan adanya pelatihan atau bimbingan teknis pemeriksa kebuntingan bagi petugas yang dilaksanakan oleh Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Cinagara Bogor.
“Setelah ternak dikawinkan tentunya harapan peternak adalah terjadinya kebuntingan. Pemeriksaan kebuntingan merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan setelah ternak dikawinkan. Umumnya para peternak mendeteksi kebuntingan dengan memperhatikan tingkah ternak tersebut, apabila ternak telah di kawinkan tidak terlihat gejala estrus maka peternak menyimpulkan bahwa ternak bunting dan sebaliknya,” ujar Nia.


Dalam penghidupan peternak, perioede kebuntinga umumnya dihitung mulai dari perkawinan terahir sampai tejadinya kelahiran anak secara normal. Dengan arti kata kebuntingan merupakan keadaan di mana anak sedang berkembang dalam uterus seekor hewan betina. selama kebuntingan terjadi pertumbuhan dan perkembangan individu baru yang merupakan hasil dari perbanyakan, pertumbuhan, perubahan susunan serta fungsi sel. Perubahan tersebut meliputi bertambahnya volume dan sirkulasi darah putih yang mempersiapkan saluran reproduksi betina untuk kebntingan.
“Diharapkan dengan mengintroduksikan IB, pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan bantuan pakan pada sapi potong betina, dapat dijaga performa dan diatur dengan baik kelahirannya. Dalam hal ini petugas yang telah mendapat bimbingan teknis tentang pemeriksaan kebuntingan dapat berperan aktif muntuk mendukung Program Pemerintah dalam pencapaian swassembada daging sapi , melalui penerapan pemeriksaan kebuntingan yang sesuai dengan prosedur operasional yang telah ditentukan,” tutupnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *