by

Pelestarian Sapi Pasundan Seyogyanya Mendapat Perhatian

MARGOPOST.COM | Bogor – Kondisi populasi sapi Pasundan sebagai plasma nutfah atau sapi asli Jawa Barat, dari tahun ke tahun mengalami penurunan, hal tersebut diduga karena beberapa faktor, di antaranya situasi sosial, politik dan alih fungsi hutan.
Tahun 2013, populasi sapi pasundan mencapai sekitar 50.000 ekor. Akan tetapi, dalam tiga tahun hingga 2016 jumlahnya hanya sekitar 31.033 ekor.( Dinas Peternakan dan Perikanan Jawa Barat , 2016). Populasi sapi Pasundan di Jawa Barat membentang dari wilayah buffer zone (zona penyangga) hutan sepanjang Priangan Utara, kemudian ke wilayah pesisir selatan.
“Seiring hilangnya daya dukung wilayah, populasinya mulai menurun. seperti di Kabupaten Subang, sebagian Purwakarta, Karawang dan Bogor. Saat ini, eksistensi populasi sapi pasundan yang tersisa di antaranya berada di zona penyangga hutan, seperti di Kabupaten Ciamis, Kuningan, Majalengka dan Sumedang. Sementara di wilayah selatan, seperti di Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut dan Pangandaran dengan populasi sebanyak 31.033 ekor,” ujar drh. E Nia Setiawati, MP., Widyaiswara BBPKH, Selasa (22/01/2019).


“Menurunnya populasi sapi Pasundan diduga disebabkan alih fungsi komoditas hutan sehingga terjadi alih fungsi daya dukung wilayah. Contohnya, di Subang. Begitu alih fungsi hutan menjadi perkebunan karet, peternak tidak bisa menggembala sapi sehingga ternaknya dijual. Hal serupa terjadi pula di Majalengka adanya pembangunan bandara Kertajati Majalengka mengurangi daya dukung pengembalaan dan pakan sapi Pasundan karena lokasi bandara merupakan basis populasi,” ujar Nia.
“Dampak menurunnya populasi, dikhawatirkan ekosistem hubungan antara manusia, ternak, pertanian, dan alam di wilayah basis populasi sapi pasundan akan terganggu. Semoga kondisi ini akan menjadi bahan pemikiran bagi pemangku kebijakan , agar sapi Pasundan yang menjadi kebanggaan peternak di Jawa Barat tetap lestari dan berkembang sehingga dapat meningkatkan populasi dan kesejahteraan peternak,” tutupnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *