by

Naik KRL Malam Hari Tak Jadi Masalah

MARGOPOST.COM | Jakarta – Pulang kerja setelah lembur mau tak mau membuat kita harus naik kereta commuter line (KRL) atau alat transportasi lain menjadi cukup larut malam. Kawasan Depok dan Bogor bisa dijangkau dengan alat transportasi umum hingga malam hari. Yang jadi catatan, ketika menggunakan alat transportasi umum seperti bus dan kereta, keamanan mesti ekstra.

Sepulang dari kerja –apalagi setelah lembur, badan kita relatif lebih lelah dibandingkan saat berangkat kerja. Saat badan lelah, konsentrasi pun berkurang. Pikiran menjadi tidak fokus. Dalam kondisi seperti ini, kita pun bisa rawan menjadi target kejahatan di transportasi umum.

Risiko lainnya, jika tubuh kelelahan dan tertidur di kereta KRL, bisa-bisa stasiun tujuan terlewat. Jika turun di stasiun berikutnya dan hendak berbalik ke stasiun tujuan, hal ini bisa dilakukan andaikata kereta balik masih tersedia. Bagaimana jika tidak ada kereta KRL yang kembali lewat ke stasiun tujuan? Kita pun terpaksa mencari transportasi umum lainnya.

Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika pulang terlalu malam naik kereta KRL. Pertama, pastikan tubuh telah cukup mendapatkan asupan makan dan minum. Jika tidak sempat makan malam, kita bisa mencari camilan dan minuman yang banyak dijual di sekitar stasiun kereta. Nikmatilah camilan dan minuman sebelum masuk ke dalam kereta. Intinya, pastikan tubuh dalam kondisi terhidrasi atau mendapatkan asupan air minum yang cukup. Kondisi ini akan membuat lebih terjaga saat berada dalam transportasi umum.

Kedua, amankan dan perhatikan barang berharga dan barang bawaan lainnya. Jika Anda membawa tas berisi dompet, HP, dan atau laptop, pastikan tas tersebut tidak jauh-jauh dari tubuh Anda sehingga mudah dilindungi. Kita juga perlu mencermati, semua tas dalam kondisi tertutup rapat dan tidak ada bagian yang berlubang. Meskipun tas sudah dipangku ketika Anda mendapatkan tempat duduk, tas pun masih tetap perlu diawasi agar tidak ada tangan asing menyelip atau tas berpindah tangan.

Ketiga, jika stasiun tujuan cukup dekat, usahakan tidak tertidur saat naik KRL. Sebaliknya, lebih baik dengarkan pengumuman dari petugas kereta yang aktif memberitahukan stasiun tujuan. Akan tetapi, jika kantuk menyerang dan tidak tahan untuk jatuh tertidur, pastikan bahwa Anda telah memperkirakan stasiun tujuan masih jauh atau tujuan Anda adalah stasiun terakhir. Perhatikan pula jika stasiun tujuan terlewat, Anda masih bisa pulang kembali ke stasiun tujuan dengan KRL arah sebaliknya.

Keempat, meskipun kesannya sepele, tidak ada salahnya jika mengabarkan kondisi pada keluarga tercinta saat naik kereta KRL, baik pada anak, istri atau suami, saudara, maupun orangtua. Misalnya, saat mendapatkan kereta atau jika telah sampai stasiun tujuan. Dengan demikian, jika kereta KRL terlambat, keluarga di rumah pun tidak menjadi khawatir.

Kelima, tetaplah berjaga-jaga. Kita tidak bisa mengantisipasi adanya kejadian tertentu yang mengakibatkan arus kereta KRL terganggu. Misalnya, rel geser, jaringan terganggu, atau listrik mati. Jadi, sekalipun Anda menggunakan transportasi KRL, selalu siapkan plan B atau rencana cadangan jika ada hal-hal di luar dugaan terjadi.

Terakhir, aktiflah mengikuti perkembangan berita dan informasi di media sosial dan sumber informasi lainnya terkait kondisi kereta. Pantaulah jadwal kereta KRL untuk mengantisipasi ketinggalan kereta atau melewatkan kereta KRL terakhir. (LIZ)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *