by

Meningkatkan kualitas SDM Pertanian, BBPKH Cinagara menyelenggarakan Pelatihan Tematik di P4S Tunas Baru Kabupaten Pandeglang

MARGOPOST.COM | Bogor – Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, menyelenggarakan Pelatihan Tematik Peternakan (Ayam Kampung) di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Tunas Baru Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten selama 3 hari dimulai dari hari Kamis hingga Sabtu, 19 s.d 21 September 2019, beretempat di P4S Tunas Baru adalah salah satu P4S binaan BBPKH Cinagara di Provinsi Banten sejak 2010 yang diketuai oleh Nur Hayat.
Pelatihan Tematik yang diikuti 20 anggota P4S Tunas Baru dan masyarakat sekitar ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Bapak H. Budi S. Januardi. “Tepat sekali BBPKH Cinagara mengambil tema pelatihan Peternakan khususnya ayam kampung di P4S Tunas Baru desa Curugbarang Kecamatan Cipeucang ini. Ayam kampung, khususnya Ayam Kampung Unggul Balitbangnak (KUB) telah menjadi sahabat peternak di daerah ini, beberapa alasan antara lain karena memiliki nilai jual yang bagus baik telur ataupun dagingnya. Penggemarnya pun sudah pasti ada,” ujar Budi.


Pada tahun 2019, Kabupaten Pandeglang telah terbebas dari kategori daerah tertinggal. Salah satu upaya yang dilakukan untuk keluar dari kategori itu adalah melalui usaha peternakan. “Generasi milenial harus bisa menciptakan lapangan kerja baru, khususnya dibidang peternakan, agar pemuda pemudi asli tidak perlu merantau untuk mencari penghidupan di luar daerahnya. Contohlah Pak Nur Hayat yang berhasil menghidupkan P4S Tunas Baru sehingga bisa terus berkembang pesat,” Pesan Budi.
“Kementerian Pertanian sendiri telah memberikan bantuan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) di desa Curugbarang Kecamatan Cipeucang melalui Program #BEKERJA (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) dengan jumlah bantuan berupa 50 ekor Ayam KUB, pakan, kandang serta vaksin dan obat-obatan per RTM”. Ujar drh.Farissa Romadhiyati, fasilitator dari BBPKH Cinagara. “Melalui Pelatihan dengan tema Ayam Kampung ini, pengajar dan fasilitator telah memberikan ilmu yang harapannya dapat membantu peternak dan calon peternak untuk dapat melakukan budidaya ayam kampung secara tepat guna mendapat hasil yang memuaskan,” tutup Farissa. (FR).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *