by

Lokakarya Evaluasi dan Pengembangan Rencana Kerja Program PELVI/FETPV

MARGOPOST.COM | Bogor – Lokakarya Evaluasi dan Pengembangan Rencana Kerja Program Epidemiologi Lapangan Veteriner Indonesia (PELVI)/ Field Epidemiology Training Program Veterinerian (FETPV) pada tanggal 16 s.d 17 Mei 2019 di Hotel Santika BSD Serpong dengan penyelenggara Food Agricultural Organitation (FAO) dan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kegiatan lokakarya dibuka secara resmi oleh Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diwakili oleh drh. Bagoes Poermadjaja, M. Sc., Kepala Balai Besar Veteriner Wates didampingi oleh drh. Wisnu Wasisa Putra, MP., Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor dan Luuk Schoonman, Perwakilan Food Agricultural Organitation (FAO).

Jumlah peserta lokakarya 43 orang berasal dari Ditjen. Peternakan dan Kesehatan Hewan, FAO, Kepala kepala Balai Besar Veteriner dan Balai Veteriner, FAO Luuks, Kepala kepala BBVet dan Bvet, Kepala BBPKH Cinagara, Akademisi dari IPB, UGM, Para Mentor dan beberapa menti/perwakilan dari peserta PELVI.

“Petugas epidemiologi lapangan sangat penting bagi peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia. Saya sangat senang dan bangga dari Bimtek PELVI kohort 1 telah meluluskan 19 epidemiologist intermediat. Saya berharap kegiatan Bimtek PELVI berkelanjutan pada Bimtek PELVI 2, 3 dan seterusnya,” ungkap Luuk Schooman.

“Kami BBPKH Cinagara sangat mensuport kegiatan Bimtek PELVI. Peningkatan kompetensi petugas lapangan dalam ilmu epidemiologi lapangan sangat sangat diperlukan, karena mereka merupakan ujung tombak pencegahan dan pengendalian penyakit dilapangan,” ujar Wisnu, saat pembukaan Lokakarya.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta lokakarya yang telah hadir pada pagi hari ini, saya berharap kegiatan lokakarya pada dua hari ini dapat menghasilkan evaluasi dan sustainable serta keberlanjutan kegiatan Bimtek PELVI ke depan”, ungkap Bagoes.

” Keberlanjutan Bimtek PELVI sangatpenting dalam meluluskan epidemiologis yang handal di seluruh propinsi serta kota/ kab seluruh Indonesia,” tutup Bagoes.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *