by

Komisi IV Komitmen Jaga Kelestarian Satwa di Papua

MARGOPOST.COM | DPR RI – Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR berkesempatan melepasliarkan kanguru di Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, agar dapat hidup di alam bebas. Dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Michael Watimena, semua rombongan turut melepas kanguru yang merupakan satwa yang dilindungi itu.

Pelepasliaran kanguru ini merupakan komitmen Komisi IV DPR RI dalam menjaga kelestarian satwa kanguru yang ada di Papua, sehingga kanguru tidak saja ada di Australia. Masyarakat Merauke pun juga memiliki kesadaran dalam menjaga kelestarian alam dan satwa.

Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra menuturkan bahwa tingginya peran serta masyarakat dalam ikut melestarikan kanguru bisa menjadi modal yg besar dalam mewujudkan tempat pariwisata baru di Merauke.

“Di sini kita bisa melihat kawasan yg dipenuhi kanguru. Hal tersebut sudah tentunya akan menjadi destinasi wisata unggulan Merauke. Begitu juga dengan rusa. Betapa indahnya kalau ada tempat yang bisa kita kunjungi dengan melihat gerumulan hewan seperti kanguru dan rusa. Apa lagi kita bisa buat jinak dan dekat dengan manusia,” ungkap Bagus Adhi di sela-sela peninjauan Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke, Papua, Senin (30/7/2018).

Politisi Golkar ini mengungkapkan Taman Nasional Wasur ini akan lebih menarik jika dilengkapi dengan penangkaran dan pendampingan yang sangat ketat. Sehingga kualitasnya bisa diandalkan. “BKSDA mesti berperan aktif disini dalam meningkatkan populasi kanguru dan melatihnya menjadi hewan yg jinak dan menjadi ramah pada pengunjung,” tutur Bagus Adhi.

Bagus Adhi meyakini jika kawasan Taman Nasional Wasur dikelola dengan baik, maka tak menutup kemungkinan Merauke akan identik dengan kanguru. Dan kanguru menjadi hewan kebanggaan Merauke, dan bisa bersaing dengan daerah Australia.

Diketahui, Kanguru Papua ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Kanguru Australia. Di Papua terdapat dua jenis kanguru, ada kanguru tanah dan kanguru pohon yang keduanya sebenarnya masuk dalam kategori langka sehingga termasuk satwa yang dilindungi dari kepunahan.

Kanguru pohon sebagian besar masa hidupnya ada di pohon. Sekalipun begitu satwa tersebut juga sering turun ke tanah, misalnya bila sedang mencari air minum. Moncong kanguru pohon bentuknya lebih runcing jika dibandingkan dengan moncong kanguru tanah. Ekornya agak panjang dan bulat, berbulu lebat dari pangkal sampai ekornya.

Sedangkan pada kanguru tanah, kedua kaki depannya lebih pendek dari pada kaki belakangnya, Cakarnya pun lebih kecil. Moncongnya agak tumpul dan tidak berbulu. Ekornya makin meruncing ke ujung, bulunya tidak begitu lebat. (dpr.go.id).(SJS/PUT)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *