MARGOPOST.COM | Bogor – Program SIKOMANDAN ( SAPI KERBAU KOMODITAS ANDALAN Negeri ) adalah perwujudan komitmen pemerintah dalam meningkatkan populasi sapi potong dan sebagai target untuk kecukupan daging tahun 2025. Program tersebut diyakini dapat mengantarkan Indonesia mencapai swasembada daging sapi pada 5 tahun ke depan. Sapi potong dapat dimaksimalkan potensinya agar dapat menghasilkan pedet, dan menjadi program pemerintah yang difokuskan untuk peningkatan produksi sapi potong melalui inseminasi buatan (IB).. Program SIKOMADAN mencakup dua program utama yaitu peningkatan populasi sapi porong melalui inseminasi buatan IB dan kawin alam (Inka). Program IB memungkinkan mengatur kelahiran anak sapi dengan baik. Sapi induk bunting hasil IB dapat meningkatkan nilai jual lebih tinggi dan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.
Pelatihan Tematik Pengelolaan Reproduksi Mendukung SIKOMANDAN tersebut telah dibuka pada tanggal sampai20 Februari 2010, yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Perikanan Dan Peternakan Kabupaten Blora Drs Sadulah, yang dihadiri pula oleh para pejabat Eselon 3 dan 4 lingkup Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaen Blora Sedangkan dari BBPKH diwakili oleh Wydyasiwara ( drh E Nia Setiawati ) dan Staf / Fungsional umum ( Agus Sulaeman, SST,MM dan Didi Suryadi, SST) serta diiikuti oleh 35 orang peserta pelatihan parapetugas Dinas yang terdiri dari Inseminator, PKB, ATR , Paramedik Veteriner dan Dokter hewan.
Dalam sambutannya Sekretaris Dinas Drs Sadulah Menyampaikan bahwa peserta yang ikut pada kegiatan Pelatihan Tematik tersebut berasal dari petugas lapangan yang kesehariannya melayani masyarakat dibidang peternakan. Adapun populasi sapi potong yang ada di Kabupaten Blora sebanyak 260.000.ekor. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan in para peserta akan lebih meningkat lagi pengetahuan, keterampilan dan sikap dibidang bidang reproduksi. Menurut sekretaris Dinas ketersediaan sumber daya manusia yang memadai sangat perlu diberdayakan sesuai dengan keilmuannya, agar program SIKOMANDAN dapat berjalan dengan baik dan tercapai target populasi sapi potong pada tahun berikutnya dengan optimal. Selanjutnya disampaikan pula ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada Kepala BBPKH Cinagara Bogor, atas kepercayaan dan kerjasamanya. Semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan berkesinambungan.
Widyaiswara BBPKH Cinagara drh E Nia Setiawati, MP menyampaikan Materi inti yang dibahas pada Pelatihan Tematik Reproduksi ini terdiri dari 1). Refresh IB, 2). Refresh mengenal gejala gangguan Reproduksi 3). Nutrisi Mendukung Reproduksi,. Dukungan sumber daya manusia yang menangani reproduksi yang bekerja ikhlas dengan ketekunan dan kerja keras, diharapkan dapat menangani sapi-sapi dengan optimal sehingga peningkatan mutu genetic dan populasi sapi tercapai optimal. Selain itu, usaha ternak dapat dilakukan secara diversifikasi antara ternak dan tanaman pangan, sehingga peternak akan mendapat keuntungan yang optimal. Pertumbuhan sapi potong dapat dipercepat melalui pemberian pakan yang berkualitas baik, di samping memanfaatkan sumber daya lokal, terutama yang berasal dari limbah pertanian, perkebunan dan agroindustry.
Demikian sekilas imfo tentang kegiatan kerjasama BBPKH dengan Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Blora dalam Pelaksanaan pelatihan Tematik Pengelolaan Reproduksi Mendukung SIKOMANDAN.
Comment