by

Kepala BPPSDM : “Kostratani dan Petani Milenial” Tonggak Kemandirian Pangan

MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mempertegas untuk segera menindaklanjuti Visi misi bapak presiden pada pembangunan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern. Tugas Utama Kementerian Pertanian adalah memenuhi kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa penduduk indonesia mensejahterakan petani dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian. Instruksi mentan SYL ini diwujudkan melalui program utama Kementerian Pertanian tahun 2020 yang juga diturunkan salah satunya menjadi Program Aksi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Kepala BPPSDMP Kementan Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, Saat membuka Pelatihan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Selasa, 18/02/2020 mengatakan Untuk mewujudkan Tujuan Utama Kementerian Pertanian tersebut BPPSDMP melalui Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) “Kostratani adalah pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan dengan menggunakan teknologi informasi 4.0. Komunikasi terhubung dari pusat hingga daerah”.

“Kunci kostratani adalah optimalisasi BPP Balai Penyuluhan Pertanian memanfaatkan informasi teknologi, setiap tahun pembangunan dan juga rehabilitasi BPP yang rusak, tahun 2020 kita akan bangun 200 BPP dan rehabilitasi 1000 BPP yang rusak, selain itu memberikan fasilitas IT kepada BPP. Kemudian Revitalisasi penyuluh. dan 16 tenaga fungsional termasuk para peserta yang ada didepan saya para inseminator, wastukan, wasbitnak”.

Di era industri 4.0 diperlukan perubahan mindset pertanian dari yang hanya sekedar tanam petik dan dijual itu harus diubah agar menghasilkan keuntungan yang besar. Salah satunya dengan pengolahan produk, dari pelatihan Vokasi Pengolahan daging memberikan keterampilan dalam meningkatkan nilai jual dari produk peternakan.

di hadapan saya merupakan pahlawan pangan, Seperti Inseminator yang menjadi pahlawan peternakan dalam meningkatkan jumlah populasi ternak senada dengan program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) untuk mewujudkan swasembada daging, Para pengawas mutu pakan yang menjamin keamanan pakan sebagai optimalisasi produksi peternakan, para penyuluh yang merupakan otak dari para petani kita sehingga perlu adanya perubahan mindset pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Kondisi petani di indonesia saat ini 92% berusia di atas usia 55 tahun dan hanya 8% yang merupakan petania milenial, padahal jika hal ini terus dibiarkan maka Pertanian di Indonesia akan terancam dengan lampu merah” Oleh karena itu dunia pertanian harus semakin menarik minat generasi milenial melalui PMS Pertanian Masuk Sekolah dan Pelatihan vokasi operatur perungasan yang diharapakn mencetak enterpreneurship di bidang peternakan, hal ini sesuai dengan pilar BPPSDMP profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta mampu menyediakan pangan bagi 267 jiwa, dan mampu meningkatkan ekspor,” tutup Kepala BPPSDMP Kementan.

Kepala BBPKH Cinagara Drh. Wisnu Wasisa Putra, MP dalam sambutannya menyampaikan saat ini dilaksanakan tiga pelatihan Vokasi, yaitu Pelatihan Vokasi Pengolahan Daging, Pelatihan Vokasi Operator Perunggasan, dan Pelatihan Vokasi Penjaminan Mutu dan Kemanan Pakan, serta digelar Sertifikasi Kompetensi Inseminasi Buatan. Hal ini merupakan upaya BBPKH Cinagara dalam mendukung program- program Kementerian Pertanian seperti “Kostratani, sikomandan,dan Pertanian Masuk Sekolah.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *