by

KEMENTAN SIAPKAN SDM DOKTER HEWAN KOMPETEN DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK)

MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan secara maksimal. Upaya yang dilakukan dengan mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun. Disisi lain, Kementan juga terus bekerja menyiapkan sumber daya manusia seperti penyuluh, petugas paramedik, dan medik (dokter hewan) dalam mendukung pelaksanaan operasional pengendalian PMK di lapangan.

Dedy Nursyamsi (Kepala BPPSDMP Kementan) menyampaikan “penanggulangan dan pengendalian wabah PMK membutuhkan peran serta semua unsur untuk bekersama dengan baik dan saling melengkapi. Kita harus bekerja keras, saya yakin dengan membangun optimisme, Wabah ini akan dapat kita lalui”.

Dalam menyiapkan SDM yang tangguh di lapangan Kementa melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor, menyelenggarakan Pelatihan Training of Trainer (TOT) Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Bagi Dokter Hewan Kerjasama dengan Direktorat Kesehatan Hewan. Pelatihan TOT dilaksanakan tgl 8 sd 10 Agustus 2022. Peserta pelatihan adalah dokter hewan sejumlah 28 orang yg tersebar di 23 Provinsi.

Sebagian besar peserta adalah dokter hewan yang langsung terjun di lapangan dan mengkoordinir teknis pengendalian dan pelaksanaan vaksinasi PMK. Sehingga secara teknis terkait pengendalian PMK sudah mumpuni, dalam pelatihan TOT ini peserta lebih di refresh kembali terkait SOP yang sesuai ksidah dalam pengendalian PMK, selain itu peserta juga dibekali terkait metodologi pelatihan meliputi menyusun rencana pembelajaran, membuat bahan tayang dan melakukan teknik melatih yang benar.

Kepala BBPKH Cinagara (Dr. Wasis Sarjono, S. PT., M. Si.) menyampaikan, “Kami yakin seluruh Dokter Hewan yang hadir diruangan ini merupakan dokter hewan pilihan yang telah memiliki pengalaman terkait pengendaliannPMK di lapangan, Kami berharap TOT ini dapat dijadikan sebagai ajang berbagi pengalaman dari masing masing daerahnya, sehingga diharapkan dr TOT ini dihasilkan kesepakatan bersama terkait pengendalian PMK yang efektif dan efisien sesuai dengan kondisi lapang”.

“Kami peserta bersyukur dan berterimakasih kepada BBPKH Cinagara dan Direktorat Kesehatan Heean yang telah memfasilitasi, kami mendapatkan refresh kembali terkaut penanganan PMK sesuai SOP yang benar, selain itu kami mendapatkan materi tentang metodologi pelatihan. Hal ini ilmu baru bagi kami dalam melatih paramedik dan petugas lapangan lainnya dalam pengendalian PMK” Ungkap kepala Poskeswan Kulonprogo (Drh. Estu).
“TOT ini sangat bermanfaat bagi kami dan meningkatkan kepercayaan diri kami dalam upaya meningkatkan kapasitas paramedik dan petugas lapang di wilayah kerja kami” Tutup Estu.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *