MARGOPOST.COM | Bogor – Sebagaimana yang pernah disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa “kita semua harus di-PAKSAKAN, yaitu singkatan dari Planning yang benar, Atensi yang besar, Knowledge, Skill, Action, dan Komitmen atas Dasar Negeri. Senada dengan Kementan.
Senada dengan Instruksi Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi selalu mengingatkan dalam setiap kesempatan kepada seluruh jajaran lingkup BPPSDMP bahwa “walaupun kita dalam kondisi wabah Covid-19, agar senantiasa bekerja penuh pengabdian dan bekerja maksimal khususnya dalam memberikan fasilitasi.
Peran Medik Veteriner sangatlah
strategis, karena dapat berperan sebagai “Operator Agen Pembangunan”
(Agen of Development) pembangunan subsektor peternakan, sedangkan kesehatan hewan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengembangan budidaya peternakan, Guna meningkatkan profesionalisme, pengabdian, kesetiaan, pengembangan wawasan dan pembinaan karir dimasa yang akan datang,
Pelatihan Fungsional Medik Veteriner merupakan salah satu pelatihan yang wajib diikuti oleh petugas yang baru dan akan menduduki Jabatan Fungsional Medik Veteriner.
BBPKH Cinagara melaksanakan pelatihan Fungsional Medik Veteriner dengan jumlah peserta 30, dilaksanakan dari tanggal 11-
31 Oktober 2020.Metode yang diterapkan dalam pelatihan ini adalah belended learning, dimana untuk tatap muka dilakukan secara virtual (Video Confrence), sedangkan untuk absensi dan pengerjaan pelatihan menggunakan aplikasi Learning Management System (LMS) Yang sudah di kembangkan BBPKH Cinagara.
Kepala BBPKH Cinagara drh. Wisnu Wasisa Putra, M.P.,” perubahan kurikulum dan metode pelatihan sudah seharusnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendasar bagi Fungsional Medik Veteriner, termasuk efisiensi dalam penyelenggaraan pelatihan” ujarnya.
Comment