MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, pengembangan kawasan korporasi merupakan terobosan untuk melakukan transformasi kawasan pertanian termasuk peternakan menjadi lebih berorientasi bisnis, menjadikan peternak ada dalam wadah korporasi dan sebagai subjek atau pemilik pada usahanya mulai hulu sampai dengan hilir.
Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH)Kementan menjelaskan, pada tahun ini pihaknya mempunyai target pengembangan percontohan petani yang berbentuk koperasi.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Kementerian Pertanian tahun 2020 melihat Pentingnya Kawasan Peternakan untuk bertransformasi berbentuk koperasi, Kalianda, 22 September 2020. Adanya kejadian pandemi covid 19, kegiatan pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Kementerian Pertanian tahun 2020 tetap berlangsung. Kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dilaksanakan secara virtual di kabupaten Lampung Selatan.
Kegiatan VKN berlangsung pada hari Selasa 22 September yang diikuti peserta PKN II Angkatan XVII yang diikuti kelompok peternakan sebanyak 14 orang dari Kementerian Pertanian, Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Polri, KPK dan Dinas kabupaten Bangkalan. Kegiatan digelar dalam bentuk Focus Group Discusion (FGD) dengan menggunakan video conference dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan.
FGD yang dilakukan dalam rangka menggali potensi Kabupaten Lampung Selatan dalam mengembangkan kawasan peternakan berbasis korporasi. Kegiatan dipandu oleh ketua kelompok Dr. Wasis Sarjono, SPt, MSi. Nara sumber yang hadir lengkap dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kepala Dinas Koperasi, Kepala Dinas Perizinan Terpadu, Camat Tanjung Sari, Kepala UPT Puskeswan Tanjung Sari, Ketua Koperasi Produksi Ternak Maju Sejahtera (KPT MS) dan pihak Swasta.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan. Sekda berharap melalui kegiatan VKN ini dapat digali potensi peternakan dan dikembangkan ke depan untuk mendukung program 1000 desa sapi. Diharapkan Kabupaten lampung Selatan sebagai pemasok sapi dan produk daging keluar daerah dengan tetap mengutamakan daya saing produk.
Comment