by

Kemenpar: Sail Nias 2019 Jadi Standar Kegiatan Pariwisata Pelayaran Unggulan

MARGOPOST.COM | JAKARTA – “Nantinya Sail Nias 2019 ini bisa menjadi standar penyelenggaraan kegiatan pariwisata provinsi dan kabupaten kota, dengan titik kekuatan sebagai salah satu jalur pelayaran pariwisata unggulan.” Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani dalam acara diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Explore Sail Nias 2019”, yang berlangsung di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Menurut Rizki Handayani, kegiatan lomba perahu layar (yacht) telah berlangsung di Nias Selatan dan merupakan event pertama dari rangkaian event Sail Nias. Para yachter ini datang pada 12 Mei hingga 16 Mei 2019. Dimana puluhan kapal yacth dari berbagai negara tersebut akan dibawa mengeksplorasi keunggulan wisata Nias. Kenapa di bulan Mei? Karena kegiatan ini disesuaikan dengan musim dan cuaca.

“Ada 10 negara yang ikut dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari Alaska, Australia, USA, Canada, Chile,UK, Perancis, Finlandia , Malaysia dan Jepang, dengan 13 kapal yacht. Dan kita lakukan penyambutan untuk menunjukkan keramahan khas Indonesia. Dengan itu diharapkan mereka akan tergoda untuk kembali serta mempromosikan pariwisata Nias,” ujarnya lagi.

Ia menambahkan kegiatan ini diinisiasi oleh Dinasbudpar Kabupaten Nias Selatan dan di dukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Berbagai kegiatan menarik disuguhkan. Semua diset maksimal untuk memanjakan para yachter yang datang. Para yachter ini disambut dengan berbagai atraksi budaya yang memukau. Mereka pun akan diajak untuk merasakan kekayaan kuliner khas Nias. Selain itu tour memikat juga tak luput dipersembahkan. “Para yachter ini kita ajak mengeksplorasi eksotisnya berbagai peninggalan sejarah dan budaya Nias. Dan tak lupa wisata bahari yang meruoakan kekuatan pariwisata Nias,” imbuh Rizki.

Selain itu, Sail Nias 2019 ini juga memiliki sharing economi yang besar bagi daerah. Karena para yachter atau pelayar itu akan mengeluarkan belanja yang  besar. Baik untuk bahan bakar kapal, perbaikan kapal, makan dan minum hingga merchandise untuk dibawa ke negara asal.

“Pengeluan belanja mereka besar. Mereka makan dan minum itu sendiri, tanpa kita sediakan. Belum untuk solar dan lainnya,” ungkapnya.

Sedangkan untuk penginapan, tidak perlu fasilitas yang mewah. Mereka menginapnya dikapal. “Dampak ekonominya mereka bisa turun ke darat dan belanja produk lokal, dan jalan-jalan berwisata keliling Nias,” tukasnya lagi.

Sedangkan dengan pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR maka akan sangat mempermudah kelancaran pariwisata disana.

Terakhir, menurut Rizki Handayani, event Sail Nias 2019 yang paling penting ada news valuenya atau nilai beritanya.”Beruntunglah Sail Nias 2019 sudah punya endoser (pendorong) utama yaitu Presiden RI Jokowi. Kita berharap dukungan dari media baik dalam dan luar. Bukan hanya berita tapi potensi Nias ke depannya,” pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT Taufik Madjid, Asisten Deputi Seni Budaya dan Olahraga Bahari Kemenko Maritim Kosmas Harefa, Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Provisi Sumatera Utara Ria Nofida Telaumbanua, dan Wakil Bupati Nias Selatan Sozanolo Nduru.

Kegiatan FMB 9 juga bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube)./hdr.-

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *