by

Kak Seto Ajak Masyarakat Waspada Penculikan Anak

MARGOPOST.COM |Sumenep – Adanya kabar dugaan penculikan anak-anak di sejumlah kota di Indonesia termasuk info yang tersebar di grup-grup media sosial (medsos) masyarakat, termasuk di Kabupaten Sumenep, disikapi serius oleh Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto.

Kak Seto meminta seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep untuk tetap waspada dan tidak abai menjaga putra-putrinya dalam kesehariannya, terutama saat beraktivitas, baik di rumah, lingkungan sekitar maupun di sekolah.

“Jadi, diharapkan para orang tua tidak melepas anak-anaknya begitu saja, atau dengan kata lain tetap siaga apapun kondisinya,” ungkap Kak Seto saat diwawancarai Media Center Kabupaten Sumenep via telepon selulernya, Rabu (19/2/2020).

Kak Seto yang juga Dewan Pengawas KONUS (KOMPASS NUSANTARA) ini meminta masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep membentuk Seksi Perlindungan Anak (SPARTA) di tingkat Rukun Tetangga (RT) masing-masing.

“Itu penting sekali dibentuk, supaya kewaspadaan bisa dimulai dari lembaga-lembaga, mulai RT melalui pertemuan rutin antar warga, dan saling mengontrol putra-putri dari warga yang berada di lingkungan tersebut,” imbuh dia.

Kak Seto juga berharap, masyarakat Kabupaten Sumenep untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga putra-putrinya, mengingat kejahatan itu terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya saja, tapi juga adanya kesempatan untuk melakukan sebuah kejahatan.

“Meski kadang ada kabar hoaks, para orang tua tetap diminta waspada dan sudah melakukan antisipasi sebelum hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Bahkan, untuk melindungi anak-anak itu butuh bantuan orang sekampung atau minimal warga masyarakat di lingkungan RT setempat,” ungkap dia.

Untuk itu Kak Seto meminta masyarakat Kabupaten Sumenep untuk berani melaporkan pada pihak kepolisian melalui Seksi Perlindungan Anak Tingkat RT (SPARTA), dan mau menggandeng Polsek-polsek terdekat untuk bersama-sama mengawasi dan menjaga anak-anak di lingkungannya masing-masing.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *