MARGOPOST.COM | JAKARTA – Setelah PSBB Jakarta yang harusnya berakhir kemarin (27/09) ternyata diperpanjang hingga 11 Oktober mendatang.
Kebijakan perpanjangan PSBB ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 959 Tahun 2020.
Apa penyebab PSBB Jakarta harus diperpanjang? Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta memberika beberapa alasannya.
PSBB diperpanjang guna memperkecil angka penambahan kasus positif Covid19.
Akan tetapi, Anies juga menyebutkan bahwa angka kasus Covid-19 di Jakarta sudah mengalami penurunan.
Anies menggaris bawahi bahwa walaupun kasus Covid-19 di Jakarta menurun tetapi di daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi justru mengalami peningkatan.
Peningkatan di daerah peyangga Jakarta inilah yang harus ditekan, karena t.anpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap seperti saat ini, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2.000 per hari pada pertengahan Oktober..
Kemudian, Anies memberi alasan bahwa angka kematian Covid-19 masih meningkat dan inilah yang menjadi bahan pertimbagan untuk mempepanjang masa PSBB selama 14 hari ke depan.
Berikutnya, alasan ketiga mengapa PSBB Jakarta diperpanjang adalah karena angka tingkat penularan masih terbilang rendah.
Selain itu Anies berpendapat bahwa saat ini angka tingkat penularan atau Reproduction Transmission (RT) Covid-19 juga hanya berkurang sedikit padahal PSBB sudah berjalan selama 2 minggu.
Anies juga beralasan bahwa PSBB Jakarta diperpanjang karena kapasitas ketersediaan RS ujukan Covid-19 yang semakin menipis. Hal ini berdasarkan perhitungan hingga tanggal 23/09 jumlah tempat tidur isolasi sebanyak 4.812 dengan presentase keterpakaiannya mencapai 81 persen.
Lalu, jumlah tempat tidur ICU sebanyak 695 dengan presentase terpakainya sudah mencapai 74 persen.
Tingkat keterpakaian inilah yang harus ditekan semaksimal mungkin hingga ke angka kurang dari 60 persen sesuai dengan rekomendasi WHO.
Comment