by

INTEGRASI TERNAK DAN TANAMAN MENDUKUNG UPSUS PAJALE DI KAB. KAYONG UTARA, PROV. KALBAR

MARGOPOST.COM | Bogor – Pelatihan Tematik Peternakan (Integrasi Ternak dan Tanaman) dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, pada tanggal 1 – 2 Oktober 2019.

Pelatihan dibuka oleh Sekretaris Dinas, Bapak Azahari, S.IP., didampingi oleh Kepala Seksi dan Kerjasama, BBPKH Cinagara, Bapak Tedy Cahyo Sulistyo Widodo, S.Pt., MP.

Sekretaris Dinas, Bapak Azahari, S.IP., menyatakan bahwa integrasi ternak dan tanaman menjadi suatu keharusan mengingat kualitas tanah akan membaik jika kotoran ternak dikanfaatkan sebagai pupuk organik, jadi mulai saat ini alangkah bijak jika petani mengurangi dosis penggunaan pupuk anorganik yang membuat rendahnya kualitas tanah.

Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 8 orang perempuan dan 22 orang laki-laki, berasal dari 5 kecamatan (Sukadana, Simpang Hilir, Teluk Batang, Seponti, dan Pulau Maya) yang berasal dari unsur koordinator penyuluh, mantri tani, dan penyuluh.

Materi inti pelatihan meliputi : 1) Integrasi ternak sapi dan atau unggas pada tanaman pajale, disampaikan oleh Bapak Dayat Hermawan, 2) Budidaya tanaman pajale, disampaikan oleh Bapak Sumarno, 3) Mengolah limbah tanaman pajale, disampaikan oleh Bapak Yudiansyah, SP., 4) Pemetaan lahan pertanian dengan metode ArcGis, disampaikan oleh Bapak Ade Maulana, SP., serta 5) Evaluasi dan Rencna Tindak Lanjut (RTL), disampaikan oleh Panitia.

Materi integrasi ternak (sapi / unggas) dan tanaman menekankan pada pemanfaatan kotoran ternak (padat / cair) yang mampu meningkatkan kualitas tanah sehingga mendongkrak produksi dan produktifitas tanaman padi, jagung, dan kedelai.

Pemetaan lahan pertanian dengan metode ArcGis membantu membenahi data luas lahan baku sawah, baik basah maupun kering. Sehingga akurasi pencatatan data menjadi lebih valid.

Metode yang digunakan pada pelatihan ini merupakan metode kombinasi, antara lain ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Dengan metode tersebut peserta pelatihan lebih banyak mengadopsi seluruh materi yang diberikan.

Pelatihan ditutup oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara, Bapak Ir. Wahono, seraya berharap dengan pelatihan ini mampu mendongkrak produksi dan produktifitas padi, jagung, dan kedelai, serta ternak sapi dan unggas.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *