MARGOPOST.COM | BOGOR – Kementerian Agama melalui Subdit Pendidikan Agama Islam pada SMA/SMK laksanakan kegiatan penyusunan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun 2020.
“Pada tahun 2020 nanti diharapkan soal USBN PAI lebih banyak memberi porsi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher-order-thinking-skills) bagi siswa,” kata Kasi Kurikulum dan Evaluasi PAI pada SMA/SMK Chundasah, di Bogor (03/10).
Chundasah menjelaskan bahwa seiring dengan pembelajaran PAI yang semakin berkembang, maka akan berdampak kepada penalaran peserta didik yang ikut berkembang pula. Oleh karena itu soal-soal USBN PAI pun harus dikembangkan dan diupayakan menyesuaikan dengan tuntutan siswa SMA/SMK.
“Soal USBN harus dikembangkan, agar siswa memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher-Order-Thinking-Skills (HOTS),” kata Chundasah.
Kegiatan Penyusunan Soal Pusat USBN PAI SMA/SMK ini di buka oleh Kasubdit PAI pada SMA/SMK/LB Unang Rahmat dan berlangsung di kota hujan pada tanggal 3-5 Oktober. Bertujuan untuk memberikan panduan dalam pembuatan soal USBN PAI di tingkat Provinsi. Diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari para guru dan pengawas terpilih melalui seleksi yang ketat (high selected people). Para peserta dituntut untuk mampu menyusun soal-soal USBN PAI yang memuat materi bersifat lower-order-thinking-skills (LOTS), medium-order-thinking-skills (MOTS) dan higher-order-thinking-skills (HOTS) yang mencakup lima aspek yaitu al-Quran, Aqidah, Akhlak, Fiqh dan Sejarah Peradaban Islam.
Dikatakan Unang Rahmat, bulan Februari lalu, Subdit PAI pada SMA/SMK telah melakukan evaluasi penyelenggaraan USBN PAI tahun 2018, sebagai refleksi bagi penyelenggaraan USBN PAI dan Budi Pekerti pada waktu yang akan datang.
“Dari evaluasi tersebut memang masih ditemukan sejumlah keluhan mulai dari anggaran USBN PAI, teknis penyelenggaraan hingga kepada teknis koordinasi Kemenag Kab/Kota dengan MGMP,” papar Unang Rahmat.
Unang berharap agar Direktorat Pendidikan Agama Islam senantiasa meningkatkan kerjasama dan sinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan USBN PAI.
“Kita terus tingkatkan kualitas USBN PAI meski masih terdapat ketimpangan di beberapa kab/kota, namun alhamdulillah di tahun 2019 ini masih cukup waktu untuk mempersiapkan USBN PAI tahun 2020,” tambah Unang Rahmat.
Unang Rahmat menyampaikan Direktorat PAI harus menunjukkan program PAI yang unggul termasuk di dalam penyusunan soal USBN PAI. Bagi Unang, ini menjadi tantangan nyata dan konkret harus dihadapi, bagaimanapun keadaannya pembelajaran harus berjalan secara maksimal dan nilainya pun harus maksimal. (agm)
Comment