by

Infestasi Larva Lalat Pada Ternak Kambing

MARGOPOST.COM | Bogor – Myasis atau belatungan adalah infestasi larva lalat pada jaringan tubuh hewan hidup dan manusia. Larva atau belatung ini hidup dari makanan yang berupa jaringan hidup dan jaringan nekrotik. Di Indonesia, kejadian myasis yang lebih penting adalah yang disebabkan oleh larva lalat Chrysomya bezziana (Kraneveld&petting, 1948). Myasis jenis ini lebih pathogen dan mempunyai penyebaran yang lebih luas dari Afrika sampai ke Asia termasuk Malaysia, Philipina, Indonesia dan Papua Newguinea. Penyakit myasis dapat dibuat melalui infeksi buatan dengan membuat luka pada kulit hewan yang kemudian dibiarkan lalat-lalat penyebab myasis meletakkan telurnya. Kebanyakan kasus myasis terjadi pada bagian luar tubuh.
“Ditemukan kasus unik pada anak kambing PE berjenis kelamin jantan yang berusia 3 bulan yang menunjukkan gejala awal kebengkakan pada rahang bawah khususnya bagian sebelah kiri. Setelah diobservasi ternyata pada bagian mulut dibawah lidah ditemukan infestasi larva lalat. Larva lalat yang terdapat di bawah lidah ini sebanyak 3 ekor dan membuat kerusakan jaringan dan membuat terowongan di bawah lidah,” kata drh. Fera Aryanti, M.Sc., Widyaiswara BBPKH, Jumat (31/05/2019).

Maggot adalah larva atau belatung atau anak dari lalat. Maggot dengan belatung keduanya tidak ada bedanya, sama-sama anak dari lalat, yang membedakan mereka adalah jenis lalat indukannya. Pada setiap luka terbuka yang besar, prosedur penanganan atau tindakannya adalah debridement yaitu membersihkan luka dari jaringan yang mati (necrotic tissue).
“Tanpa dilakukan debridement ini, luka tidak akan bisa sembuh dan bahkan bisa menjadi tempat berkembang biak subur (breeding ground) bakteri-bakteri ganas yang nantinya dapat menimbulkan gangraen (suatu kondisi pembusukan dari jaringan). Biasanya debridement jarang dilakukan secara sempurna. Terkadang ada jaringan sehat yang ikut terbuang dan kadang ada pula jaringan mati yang luput terbuang selama proses debridement,” ujar Fera.
“Setelah larva lalat disingkirkan, dilakukan tindakan debridement, lalu diberi beberapa tetes propolis cair yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Tiga hari pasca pengobatan intensif, sudah menunjukkan proses persembuhan. Luka bolong dan kerusakan jaringan yang berada di bagian bawah lidah sudah mulai menutup diganti dengan pertumbuhan jaringan yang baru. Selain itu kebengkakan di rahang bawah sebelah kiri juga sudah mengecil,” tutupnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *