by

Dukung SIKOMANDAN BBPKH Cinagara Tingkatkan kompetensi SDM Inseminator Kabupaten Bogor

MARGOPOST.COM | Bogor – Pemerintah mengeluarkan rencana terbaru yakni  Upaya Khusus (Upsus) SIKOMANDAN  (Kementerian Pertanian 2020). Satu harapan dari  program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) adalah agar dapat mendongkrak populasi sapi di dalam negeri sehingga berkembang dengan baik. program SIKOMANDAN yang dibuat pemerintah harus direspon dan dikerjakan dengan baik oleh masyarakat peternak. Diharapkan Indonesia mampu meningkatkan potensi dan populasi sapi potong dalam negeri   sebagai penyediaan daging secara nasional Dukungan kelembagaan dapat dikatakan sebagai suatu keharusan dengan penguatan kelembagaan struktur, peran, dan koordinasi yang mampu menjadi penggerak untuk kemajuan usaha ternak sapi potong, baik secara individu maupun kelompok peternak. Penguatan kelembagaan perlu dukungan kapasitas sumber daya manusia peternak dan petugas yang terlibat, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan usaha sapi potong.

Dalam rangka mendukung Program SIKOMANDAN dibutuhkan pemberdayaan petugas dan peternak melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap di bidang Manajemen Budidaya Peternakan. Peran aktif Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan ( BBPKH) Cinagara Bogor dalam mendukung program SIKOMANDAN, salah satunya adalah melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para petugas dan peternak di bidang budidaya sapi di Kabupaten Bogor yang memiliki populasi sapi cukup tinggi. Pelatihan Tematik Manajemen Budidaya Peternakan tersebut dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 25 sampai 27 februari 2020, dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 24 JP. Pelatihan tersebut dibuka pada tanggal 25  Februari 2020 oleh Kepala Bidang Peternakan yaitu Drh Ramilah Erliani Nasution,MM, dan dihadiri pula oleh para pejabat Eselon 3 dan 4 lingkup Dinas Perikanan dan Peternakan. Sedangkan dari BBPKH diwakili oleh Widyasiwara ( drh E Nia Setiawati, MP dan Samaiharu, SST,M.Pd) dan Staf / Fungsional umum (Andri Rahmanto, SE dan Karjio, ), serta diiikuti oleh 35 orang peserta yang terdiri dari para Kepala UPT , Inseminator, PKB, ATR , Paramedik Veteriner , Dokter Hewan .dan Peternak

Dalam sambutannya Kepala Bidang Petenakan  menyampaikan bahwa peserta yang ikut pada kegiatan Pelatihan Tematik tersebut berasal dari para Kepala UPT , petugas lapangan yang kesehariannya melayani masyarakat dibidang peternakan dan para peternak sebagi pelaku usaha.  Adapun populasi sapi dan kerbau pada ahir tahun 2019 adalah sebagai berikut sapi Potong 18.741 ekor, sapi Perah 8.847 ekor dan kerbau 15.984 ekor. Selanjutnya disampaikan pula bahwa Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor mendapat tugas dalam mendukung suksesnya Program SIKOMANDAN pada tahun 2020 ini meliputi 4644 akseptor, 9800 dosis target IB  dengan target bunting 4288 ekor dan lahir 3431 ekor. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan in para peserta akan lebih meningkat lagi pengetahuan, keterampilan dan sikap dibidang managemen budidaya peternakan sapi dan kerbau, sehingga akan tersedianya sumber daya manusia yang cakap, terampil , bekerja tuntas dan berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugasnya ,guna terealissainya target peningkatan prpulasi dan produktivitas sapi  dan kerbau di Kabupaten Bogor . Selanjutnya disampaikan pula ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada Kepala BBPKH Cinagara Bogor, atas kepercayaan dan kerjasamanya. Semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan berkesinambungan.

Materi yang dibahas pada Pelatihan Tematik Reproduksi ini terdiri dari  1). Seleksi Bibit, 2) Managemen Perkandangan, 3). Pakan mendukung reproduksi, 4). Managemen perkawinan, 5).Penyakit dan Gangguan Reproduksi dan 6). Tatalaksana pemeliharaan. Diharapkan dengan dukungan  sumber daya manusia yang bekerja ikhlas dengan ketekunan dan kerja keras, diharapkan sapi-sapi dapat ditangani optimal sehingga peningkatan populasi dan produktivitas sapi dan kerbau tercapai optimal. Penerapan budidaya peternakan yang sesuai Good Farming Practice , tentu akan menghasilkan ternak yang memilki mutu genetic yang baik sehingga  parameter reproduksi yang ideal akan tercapai optimal dan pada pada ahirnya populasi sapi kerbau meningkat sesuai yang ditargetkan guna terwujudnya swasembada daging sapi dan kerbau. Upaya meningkatkan   populasi sapi potong dapat dilakukan dengan cara memelihara sapi betina produktif dengan menerapkan perbaikan pakan, bibit, perkawinan IB atau alam, serta manajemen pemeliharaan yang baik. Faktor yang memengaruhi tingkat keberhasilan IB adalah seleksi pada sapi pejantan yang tepat, kualitas dan jenis sapi betina yang akan di IB, proses inseminasi, pencatatan sapi induk yang sudah di IB, serta bimbingan  penyuluhan pada peternak sapi potong.

Pelatihan Tematik Budidaya peternakan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara kerjasama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor. Sebagi penopang upaya peningkatkan sapi potong yang berkelanjutan, perlu dukungan pengembangan infrastruktur, IB, tenaga inseminator, peningkataan pelatihan, serta  dukungan dari kebijakan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *