MARGOPOST.COM |DKI JAKARTA – Lingkungan perkotaan merupakan rumah bagi dua pertiga orang yang hidup dengan diabetes. Nah, kita boleh berbangga hati karena Jakarta telah menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang menerapkan program Cities Changing Diabetes, untuk mengurangi pertumbuhan angka orang yang hidup dengan diabetes di ibu kota.
Jumat, 25 Agustus 2018 kemarin, pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Novo Nordisk Indonesia menandatangani komitmen bersama dalam program Cities Changing Diabetes (CCD) untuk menggali lebih dalam faktor permasalahan diabetes, meningkatkan solusi diabetes.
Sebagai kota besar dan Ibu Kota negara Indonesia, DKI Jakarta menduduki posisi enam besar provinsi tertinggi untuk prevalensi diabetes tipe 2 pada penduduk usia 15 tahun ke atas di Indonesia. Diabetes Atlas edisi 8 dari Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 10,3 juta orang menderita diabetes mellitus di Indonesia, dan diprediksi akan bertambah menjadi 16,7 juta orang di tahun 2045, dengan mayoritas penduduk yang tinggal di perkotaan.
“Kota Jakarta merupakan kota ke-17 dari seluruh dunia dan merupakan kota pertama di Asia Tenggara untuk proyek Cities Changing Diabetes. Kami sangat mengapresiasi bahwa Jakarta dipilih untuk program ini,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan di Jakarta, Jumat 24 Agustus 2018.
Penelitian Novo Nordisk mengungkapkan diabetes merupakan penyakit yang erat hubungannya dengan gaya hidup. Masyarakat di perkotaan memiliki waktu yang terbatas, termasuk adanya kemacetan yang berakibat pada semakin lamanya jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Masyarakat perkotaan juga jarang berjalan kaki dan melakukan aktivitas fisik, karena banyaknya fasilitas yang memudahkan.
Untuk itu, pemerintah DKI Jakarta juga sudah menyiapkan ruang terbuka hijau untuk bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana berolahraga.
“Diharapkan dengan adanya sarana kegiatan fisik (ruang terbuka hijau), dapat meningkatkan penerapan gaya hidup sehat di perkotaan,” kata Anies.
Cities Changing Diabetes merupakan program yang disusun untuk memahami faktor pendorong di balik meningkatnya diabetes di daerah perkotaan, dan untuk berbagi pengetahuan tersebut dan menerapkannya pada solusi dunia nyata dengan tujuan global untuk membengkokkan kurva diabetes, atau dengan kata lain menekan pertumbuhan angka pasien diabetes. (Viva) //PUT
Comment