by

BPPSDMP KEMENTAN Bersama BBPKH Cinagara Dukung P4S Tani Organik Merapi (TOM) Sebagai Duta Pertanian Organik

MARGOPOST.COM | Sleman, DIY. – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan peningkatan SDM pertanian harus dilakukan. “Jika kita ingin meningkatkan produktivitas atau mengembangkan pertanian, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan dahulu kualitas SDM. Hal itu bisa dilakukan melalui sejumlah pemberdayaan, salah satunya memaksimalkan P4S”. Ujarnya.
Pada kesempatan lain SYL mengungkapkan inovasi dan teknologi menjadi kunci pembangunan pertanian di Indonesia. Beliau menyebutkan bahwa, sistem dan alat pertanian modern berbasis teknologi akan menjadi salah satu penentu tercapainya target produksi pangan dimasa mendatang”. Tambahnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan peranan P4S menjadi sangat penting bila dikaitkan dengan 3 tantangan dan ancaman utama sektor pertanian saat ini.
“Tiga ancaman itu adalah pasca-pandemic Covid-19, perubahan iklim, dan tekanan geopolitik Rusia-Ukraina. Ketidakpastian ini perlu disikapi dengan upaya peningkatan produksi dan produktivitas pada subsektor budidaya dengan menerapkan konsep efisiensi dan konservasi lingkungan,” tutur Dedi.
Selain itu pada kesempatan lain beliau menyatakan “Tahun ini kita bisa melaksanakan kembali Forum Nasional P4S dengan tema P4S sebagai pembaharu perdesaan tingkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi smart farming,” katanya.

P4S Tani Organik Merapi (TOM) adalah salah satu P4S binaan BBPKH Cinagara Bogor. Smart Farming yang diterapkan antara lain dengan Genta Organik yang sudah dirintis sejak 5 tahun silam. Berbagai penghargaan telah diperoleh baik lingkup Nasional maupun Internasional. Fungsi kelembagaan telah benar-benar diimplementasikan oleh P4S TOM. Dengan mengajak mitra usaha bersama, P4S TOM telah memberdayakan masyarakat untuk mendukung peningkatan produktivitas. Komoditas unggulan yang ditawarkan selain sayur-sayuran, juga buah-buahan yang semua itu serba organik. Persyaratan khusus pun diterapkan kepada mitra jejaring usaha, bahwa setiap produk yang dipasarkan dipastikan sudah bersertifikat organik.
Saat ini P4S TOM hanya mampu memenuhi permintaan pasar sebesar 40%. Dengan demikian peluang usaha untuk memenuhi permintaan pasar sangatlah besar. Pengelolaan usaha pertanian organik dari hulu ke hilir telah dilaksanakan dengan sangat baik. Utuk mendukung Genta Organik, P4S TOM juga membuka kelas pelatihan, permagangan serta studi agro edu wisata untuk siswa sekolah maupun mahasiswa yang sedang praktikum lapangan.

Sampai saat ini P4S TOM telah menunjukkan kompetensi sebagai lembaga tani yang berkualitas. Pengurus P4S bahkan telah mengantongi sertifikat Tempat Uji Kompetensi (TUK) sehingga sangat membantu kegiatan Sertifikasi Kompetensi SDM Pertanian.
BBPKH Cinagara senantiasa selalu mendampingi dan membina P4S TOM untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam bidang pertanian serta tidak menutup kemungkinan untuk merambah ke sektor peternakan. Dr. Wasis Sarjono, S.Pt. M.Si. selaku Kepala BBPKH Cinagara mengatakan bahwa “Dengan terjalinnya jejaring pemasaran yang kuat, maka itu merupakan pintu masuk, untuk terus memperluas jenis komoditas pertanian yang memiliki nilai jual serta menjadikan fungsi kelembagaan P4S sebagai tangan-tangan yang berkontribusi terhadap suksesnya program Kementerian Pertanian”. Ungkap Wasis.
BBPKH Cinagara beserta BPPSDMP Kementerian Pertanian tetap berupaya secara optimal dalam mensukseskan pembangunan pertanian nasional serta menjaga ketahanan pangan agar selalu dalam kondisi aman. Selasa (17/01/2023).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *