by

BBPKH Cinagara Fasilitasi Peserta Praktek Investigasi Penyakit di Sukabumi

MARGOPOST.COM | Bogor – Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara menyelenggarakan Pelatihan Teknis Epidemiologi Lapangan Bagi Petugas selama satu minggu dari tanggal 8 s.d 14 September 2019 di BBPKH Cinagara. Peserta seluruhnya adalah dokter hewan sebanyak 30 orang berasal kabupaten kabupaten dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, Riau dan Sumatera Barat.
Selama pelatihan peserta mendapatkan materi Epidemiologi Lapangan, Survailance Kesehatan Hewan, Pengukuran Penyakit, Sampling dan Populasi, Besaran Sampel, Investigasi Penyakit serta langkah langkahnya, epidemiologi deskriptif, serta profesionalisme epidemiolog di lapangan. Untuk memantapkan kompetensi peserta dilapangan peserta di bawa praktek investigasi penyakit langsung di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi. Harpannya kompetensi Dokter Hewan dilapangan mumpuni dalam melakukan survailance dan investigasi penyakit di lapangan.


“Kemampuan investigasi penyakit bagi dokter hewan di lapangan sangat penting, karena ini merupakan tindakan awal dalam pengendalian penyakit di lapangan” ujar Drh. Heris Kustiningsih (Widyaiswara BBPKH Cinagara).
“Kami berharap dokter hewan yang sudah mendapatkan pelatihan ini mampu melakukan survailance, investigasi penyakit, pengambilan sampel, pengolahan data sederhana serta pelaporan penyakit sesuai dasar dasar epidemiologi yang telah diajarkan, sehingga pengendalian penyakit dilapangan semakin baik” tutup Heris
“Saya mengucapkan terimakasih kepada BBPKH Cinagara Bogor yang telah mengikutkan saya sebagai peserta Pelatihan ini. Saya baru tersadar bahwa data2 dilapangan yang selama ini hanya menumpuk di meja ternyata bisa diolah dan dimanfaatkan utk pengendalian penyakit yaitu untuk mengetahui tren dan pola penyakit” tutur Drh. Anton dari Dinas Peternakan Jepara.
“Saya semakin yakin sebagai Dokter Hewan Di Lapangan, bahwa penyakit bisa dikendalikan karena setisp penyakit punya pola dan trennya”, tutup Anton.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *