MARGOPOST.COM | Bogor – Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan ( BBPKH) Cinagara Bogor merupakan salah satu dari sekian banyak unit pelaksana teknis (UPT) pelatihan pertanian yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian. Melalui proses pelatihan yang dilaksanakan di UPT Pelatihan pertanian diharapkan terjadinya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri (vokasi) yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan standar lainnya yang terkait sehingga dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja pada lembaga pemerintahan , industri atau berwirausaha secara mandiri.
Melihat tantangan kebutuhan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja lainnya, maka kualitas penyelenggaraan pelatihan, masih harus terus ditingkatkan agar memiliki dampak yang luas bagi purnawidya dalam menjawab tantangan –tantangan di atas.
Sehubungan hal tersebut diatas Pusat Pelatihan Pertanian, Cq Bidang Penyelenggaran Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan melaksanakan pertemuan Pengembangan Metodologi dan Pola Pelatihan yang dilaksanakan dari tanggal 2 – 4 Juli 2019 di Sapphire Sky Hotel BSD Serpong, Tangerang Banten. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 30 orang peserta dari 10 UPT Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian .
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi metodologi dan pola pelatihan yang dilaksanakan serta pengembangan metodologi dan pola pelatihan. Keluaran kegiatan ini adalah Metodologi dan Pola Pelatihan dengan sasaran dari pertemuan ini yaitu Bidang Penyelenggaraan Pelatihan UPT, Widyaiswara UPT Pelatihan Pertanian dan para pemangku kepentingan lainnya . Dalam Kegiatan pertemuan ini BBPKH Cinagara diwakili oleh Kepala Seksi Pelatihan Non Aparatur ( Taufik Walhidayah, S.ST, M.Pd ) dan Widyaiswara ( Yuniawan, S.Pt, M.Sc ).
Narasumber pada kegiatan pertemuan ini adalah Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Direktur CV Karya Hidup Sentosa (KHS) dan Direktur PT. Medion.
Comment