by

BBPKH Cinagara Andil Dalam Program Epidemiologi Lapangan Veteriner Indonesia (PELVI)

MARGOPOST.COM | Bogor – Penyakit Infeksius Baru (EID) maupun zonosis lainnya merupakan ancaman besar di daerah Asia dan Pasifik. Indonesia menghadapi tantangan geografis dan demografis yang kompleks dalam pengendalian penyakit hewan karena itu dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam mendeteksi agen penyakit yang berhubungan langsung dengan kapasitas petugas epidemiologi lapangan dan kapasitas sumberdaya manusia dalam melakukan diagnostik laboratorium. Widyaiswara BBPKH Cinagara Drh. Dwi Windiana, M.Si Menyampaikan Bimbingan Teknis Modul 1 dan 2 Program Epidemiologi Lapangan Veteriner Indonesia (PELVI), diselenggarakan di Hotel Royal Ambarrukmo pada tanggal 10 – 28 Februari 2020 yang dikuti oleh 20 peserta berasal dari Dinas Peternakan Provinsi yang membidangi kesehatan hewan, Balai Besar dan Balai Veteriner, Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan dan Balai Besar pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara. Pembukaan pelatihan oleh drh. Irfansyah Batupara atas nama Direktur Kesehatan Hewan, serta undangan lainnya dari BBPKH Cinagara, FKH Universitas Gajah Mada, Balai Besar dan Balai Veteriner, Dinas Peternakan Provinsi, Tim FAO ECTAD, Direktur Alert Asia Foundation, dan Dinas Pertanian Provinsi DIY .
Akhir bimtek ini, diharapkan seluruh peserta pelatihan memiliki kapasitas epidemiologi pelayanan veteriner sekaligus memperkuat kapasitas pencegahan dan pengendalian penyakit hewan di wilayah kerjanya. Tutup Dwi. (11/02/2020)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *