by

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Gencarkan Gertam Padi Gogo di Kabupaten Kuningan

MARGOPOST.COM | KUNINGAN – Guna mengantisipasi ancaman kekeringan berkepanjangan, Kementerian Pertanian terus melakukan berbagai upaya untuk dapat menggenjot produksi padi nasional. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kondisi darurat pangan.

Kementerian Pertanian terus meluncurkan program-program strategis yang dimasifkan yang salah satunya melalui percepatan penambahan areal tanam (PAT) padi gogo. Mengingat potensi lahan kering maupun tegalan di wilayah Indonesia masih sangat luas dan potensial untuk pengembangan padi gogo tersebut.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis bahwa kekeringan yang terjadi saat ini bukan lah suatu halangan untuk terus berprodukasi.

“Kekeringan ini bukanlah halangan tapi kesempatan bagaimana kita dapat membantu para peani mencari sumber air, mempertahankan pertanaman, sehingga bisa tetap panen. Semuanya harus turun tangan dan turun langsung kelapangan,” ujar Mentan Amran.

Hal senada disampaiakan oleh Kepala Badan PPSDMP Idha Widi Arsanti yang mengajak semua komponen untuk mendukung upaya percepatan perluasan areal tanam melalui penanaman padi gogo.

“Padi gogo tidak hanya diupayakan sebagai tanaman tumpangsari, tetapi juga bisa menjadi tanaman utama, potensi dalam memperluas areal tanam padi gogo ini masih sangat besar, sehingga seluruh unsur bidang terkait harus terus bahu membahu dan mendukung program ini supaya dapat berjalan dengan optimal”, ujar Santi.

Untuk mempercepat pelaksanaan program PAT Padi Gogo, Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, I Gusti Made Ngurah Kuswandana, selaku PJ Satgas Antipasi Darurat Pangan Kabupaten Kuningan, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan Kabupaten Kuningan, Purwadi Hadarsono, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Deasy Muriawati, melaksanakan Gerakan Tanam (Gertam) Padi Gogo di Kelompok Tani Sri Family 4, Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Kamis (26/09/2024).

Made menyampaikan sebagai antisipasi darurat pangan, Kementan saat ini tengah mengakselerasikan 3 langkah strategis berupa optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan penanaman padi gogo. Potensi padi gogo di Kabupaten Kuningan ini sangat besar, dan pihaknya berharap dengan adanya program perluasan areal tanaman ini semoga menjadikan Indonesia dapat mencukupi kebutuhan pangannya dan mampu mencapai swasembada pangan.

“Kabupaten Kuningan ini sangat berpotensi untuk dapat mengembangkan padi gogo dilihat dari sumber daya alam berupa lahan yang masih luas. Dengan target perluasan areal tanaman padi gogo seluas 211 Ha ini kita optimis Kabupaten Kuningan mampu menjadi penopang produksi padi nasional,” ujar Made.

Selanjutnya Made mengapresiasi petani yang bersemangat menanam padi gogo. “Saya sangat mengapresiasi seluruh petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional yang senantiasa bersemangat mendukung program-program strategis kementerian pertanian dalam menyediakan pangan”, tambahnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Wahyu Hidayah menyebutkan potensi padi gogo di Kabupaten Kuningan ini sangat besar.

“Saat ini untuk percepatan perluasan areal tanam (PAT) melalui penanaman padi gogo, Kabupaten Kuningan sudah menyiapkan dan menargetkan luasan lahan sebesar 211 Ha yang terbagi dibeberapa kecamatan,” ucap Wahyu.

“Dari target 211 Ha tersebut, akan tetapi kita akan mebuat target bayangan atau target tambahan seluas 280 Ha, mudah-mudahan dalam waktu 4 hari terakhir target penanaman padi gogo pada tanggal 30 September dapat tercapai lebih dari 100% yang mana Kecamatan Ciniru, Darma, Cilimus, dan Karang Kacer sudah mulai penanaman secara serentak,” pungkas Wahyu.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *