by

Acara Diskusi Eksklusif “Ngopi Bareng Sekber” Bersama Kadis Kominfo Sidik Mulyono terkait ” Netralitas Wartawan Menulis Berita Menjelang Pemilu 2019 “

MARGOPOST.com | Depok – Jum’at (25/01/2019) Bertempat di Sekretariat Sekber Wartawan Kota Depok, Pemerintah Kota Depok Kadis Komimfo DR.Ir.Sidik Mulyono, M.Eng hadiri Acara Diskusi Ekslusif “Ngopi Bareng Sekber” Sessi ke-7 dengan Thema ” Netralitas Wartawan Menulis Berita Menjelang Pemilu 2019 ” bersama Insan Pers Kota Depok.

Wartawan dalam melakukan tugas jurnalistik, mulai dari menggali informasi sampai menyiarkan berita dituntut bekerja sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Demikian dikatakan Kepala Dinas Komimfo terkait netralitas dan independen adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, hanya berbeda makna, kita perlu mereviuw kembali kode etik jurnalistik yang disepakati oleh 29 organisasi kewartawanan, serta mengajak rekan-rekan jurnalis untuk dapat menjalankan fungsi dan dan peran wartawan sebagai profesi yang profesional.

” Ada batasan-batasan etika yang harus dipahami oleh semua insan media, namun kadang kenyataan berbeda dilapangan, hal ini kembali lagi masing-masing pribadi “, kata Sidik

Lanjut Sidik Kode Etik Jurnalistik itu dibuat dalam rangka untuk melindungi Profesional dalam berkipra pada bidangnya khususnya seorang jurnalis, Kode Etik Jurnalistik (KEJ) harus di pahami bersama, bahwa sebenarnya untuk melindungi para Jurnalis dalam berkipra, bukan sebagai senjata. Independensi dalam penulisan berita berarti terbebas dari intervensi para pihak yang berkepentingan, sedangkan netralitas terkait pemberitaan yang berimbang.

” Kode etik Jurnalitik juga melindungi masyarakat dari mal praktek oleh praktisi yang kurang profesional, artinya masyarakat juga perlu tau kalo ada pihak-pihak yang melakukan tindak penyelewangan terhadap kode etik jurnalistik “, papar Sidik.

Ketua KWRI Kota Depok Berlin Dermawan pendamping Narasumber (Ujung Sebelah Kanan)

Sementara Berlin, Ketua KWRI Depok, sebagai pemateri pendamping memaparkan bagaimana fungsi media agar bisa independen, tidak lepas dari peran pemimpin media itu sendiri.

“Pemimpin media memang harus mampu memasang tembok anti intervensi bagi kepentingan orang, agar indepensinya dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Berlin.

Dua sesi pertanyaan menghangatkan acara ngopi bareng tersebut. Dari berbagai pertanyaan, nampaknya Sidik yang sudah terbiasa berhadapan dengan wartawan, mampu membawa acara Ngopi Bareng Sekber Wartawan kota Depok itu semakin memperjelas posisinya sebagai Kadis Kominfo. Karena semua pertanyaan dapat dijawab plus dengan data yang selama ini sudah dijalankan kominfo.

Ketua Presidium Sekber Wartawan Kota Depok Herry Budiman Dalam Kata Sambutan Acara Ekklusif “Ngopi Bareng Sekber”

Diskominfo kota Depok selama ini dijadikan Sidik sebagai mitra bagi para pewarta. cek dan kroscek untuk pendalaman berita bagi seorang wartawan itu yang diperlukan. Dan ia siap menjelaskan apa pun terkait dengan pemberitaan Depok.

Terkait masalah netralitas wartawan dalam pemilu 2019 ini, Sidik mengembalikannya kepada wartawan itu sendiri. Karena profesi wartawan selain ada undang-undangnya, juga ada kode etik wartawan itu sendiri.

“Jadi tak perlu saya jelaskan lagi fungsi dan peran seorang wartawan. Itu sama saja mengajari burung terbang. Tetapi sebagai mitra wartawan, saya mengajak ayo kita ciptakan suasana kondusif di Kota Depok ini, dan independensi serta netralitas wartawan dalam menulis berita, semoga membawa pemilu 2019 ini damai dan berjalan lancar,” ungkap Sidik lagi.

Dipandu oleh Putra Gara sebagai Moderator itu berlangsung dari pukul 16.00 selesai saat adzan magrib berkumandang. Beberapa wartawan yang tak mendapat kesempatan dalam sesi tanya jawab, berkesempatan mewawancarai Sidik .

Acara Diskusi Ekslusif ini di akhiri dengan Pemberian Cendera Mata berupa Kaos bertuliskan ” Ngopi Bareng Sekber ” dari Sekjen Jhon Hutapea mewakili Sekber Wartawan Kota Depok./Hdr.-

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *